Sleman, Gatra.com - Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Harda Kiswaya ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Bupati Sleman setelah masa jabatan Bupati Sri Purnomo selesai pada Rabu (17/2). Sri Purnomo berharap jajaran Pemkab Sleman melanjutkan tugas menangani pandemi Covid-19.
"Menangani pandemi, sembari bisa menggerakkan sektor perekonomian pada 2021 sehingga dapat berjalan dengan baik," kata Bupati Sleman dua periode ini, Rabu (17/2).
Sri Purnomo juga meminta maaf dan berterima kasih kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Sleman. "Selama lima tahun telah bersama dalam suka dan duka menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Sleman," katanya.
Sri Purnomo menjabat Bupati Sleman selama dua periode, yakni 2010-2015 dan 2015-2020. Sebelum dua periode itu, pada 2005-2010, ia menjabat sebagai Wakil Bupati Sleman mendampingi Ibnu Subiyanto. Namun pada 2009, ia menjadi Bupati Sleman karena Ibnu tersandung kasus korupsi.
Adapun Pelaksana Harian Bupati Sleman Harda Kiswaya berharap roda kepemimpinan di Pemkab Sleman berjalan seperti biasa. "Di tengah transisi, saya memohon dukungan dari bapak-bapak Forkompinda agar roda pemerintahan dan pembangunan di Sleman tetap berjalan lancar, katanya.
Pelantikan bupati terpilih hasil Pilkada 2020 yang sebelumnya dijadwalkan pada Rabu (17/2) ditunda sampai akhir Februari 2021 sesuai keputusan pemerintah pusat. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X pun menunjuk Harda Kiswaya sebagai Pelaksana Harian Bupati Sleman.
Bupati dan Wakil Bupati Sleman terpilih adalah Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa yang diusung PAN dan PDIP. Kustini tak lain adalah istri Sri Purnomo. Dalam Pilkada Sleman, Kustini- Danang mengalahkan dua pasangan lain.