Home Kebencanaan Sungai Luber, Brebes Terendam Banjir Satu Meter

Sungai Luber, Brebes Terendam Banjir Satu Meter

Brebes, Gatra.com- Selain Kabupaten Tegal, banjir di wilayah Pantura, Jawa Tengah juga melanda Kabupaten Brebes, Rabu (17/2). Ratusan rumah warga dan jalan nasional terendam banjir.

Terdapat lima desa di Kecamatan Ketanggungan yang terendam banjir yakni Desa Padakaton, Karangmalang, Dukuhturi dan Kubangwungu. Banjir sudah terjadi sejak Selasa malam (16/2) dengan ketinggian 50 sentimeter hingga satu meter.

Tak hanya merendam ratusan rumah warga, banjir juga membuat Jalan Jenderal Sudirman tergenang. Ruas jalan ini merupakan jalan nasional yang menjadi akses menuju ke Kabupaten Banyumas dari Pintu Tol Pejagan. Akibatnya, aktivitas perekonomian warga terganggu.

Menurut salah satu warga Ketanggungan yang juga anggota DPRD Brebes, Rizki Ubaidillah, banjir tersebut merupakan yang terparah sejak 1998. "Dari semalam sampai saat ini belum surut. Jalan nasional juga ikut terendam," kata Rizki, Rabu (17/2).

Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan, banjir berasal dari limpasan sungai Babakan menyusul meningkatnya debit air di Bendungan Cisadap. Ketinggian debit air di Cisadap mencapai 190 sentimeter.

"Ketinggiannya 160 centimeter saja biasanya sudah limpas, apalagi ini sampai 190. Sehingga limpasnya banyak sekali," ujar Idza saat meninjau lokasi banjir di Desa Ketanggungan.

Idza, mengaku sudah menyampaikan pemicu banjir tersebut ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung agar bisa segera dilakukan penanganan darurat di tanggul sungai untuk mencegah air limpas dan masuk ke permukiman warga.

"Tanggap darurat nanti dilakukan di sepanjang sungai ini. Di bantarannya harus ditinggikan. Caranya seperti apa, nanti BBWS yang paham," ucapnya.

Idza menyebut warga di lima desa yang terdampak banjir tidak ada yang mengungsi. "Bantuan makanan untuk warga yang terdampak sudah disalurkan karena mereka pasti tidak bisa bekerja," ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes, Nushy Mansur mengatakan, tanggul sungai Babakan akan ditinggikan menggunakan karung berisi tanah. Hal ini diharapkan bisa mencegah air meluap ke permukiman warga.

"Penanganan permanen nanti 2022. Sementara ini kami meminta penanganan darurat dulu ke BBWS. Jadi nanti ada alat berat yang didatangkan dan warga kami harap bisa bersama-sama membatu," ujar dia.

617