Jakarta, Gatra.com - Joni Martinus, VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengatakan, pihaknya menyambut baik dan mendukung penuh program vaksinasi ini karena memang petugas pelayanan publik memiliki mobilitas tinggi terutama bagi petugas pelayanan penumpang dan pelayanan umum kami lainnya.
PT KAI kata Joni, memiliki klinik mediska, yang dikelola PT KAI yang tersebar di seluruh daerah operasi kereta api (Daop) di seluruh pulau Jawa dan Sumatera yang telah didaftarkan sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi.
Selain itu kata Joni, pihaknya juga sudah mengikutsertakan dokter dan perawat di beberapa daerah operasi kami untuk mengikuti pelatihan vaksinator.
Tentu saja kata Joni, dengan langkah-langkah ini akan memperkuat dan mempercepat memperlancar proses vaksinasi di PT KAI. Ada kurang lebih 13.526 yang terkait dengan petugas layanan publik di PT KAI.
Sebagai ilustrasi, dalam satu hari kerja normal KRL yang dioperasikan PT KAI di Jabodetabek melayani 1,2 juta pergerakan penduduk dan untuk di masa pandemi bisa melayani hingga 400 ribu orang. Kereta api jarak jauh di masa pandemi pun masih melayani 30 ribu orang.
“Kami di KAI membentuk satgas internal yang menjalankan sosialisasi kepada rekan-rekan kami bahwa memakai masker itu keren, bekerja dari rumah (WFH) itu bukan berarti libur, terkait 3M dan 3T juga terus kita sosialisasikan melalui multi media baik milis broadcast dan akun media sosial kami,” kata Joni.
Lebih lanjut Joni menerangkan, “KAI konsisten menerapkan protokol Kesehatan terutama di pintu-pintu tunggu, pada saat validasi pengecekan dokumen, pengecekan suhu tubuh, dan penggunaan masker. Sedapat mungkin kami menghindari kontak langsung, sehingga kami menghimbau penumpang membeli tiket secara online dan melakukan check in secara online,” ucapnya.