Sragen, Gatra.com- Jenazah TKW asal Sragen yang bunuh diri di Arab Saudi, Karni Binti Hartono Parto (57) tiba di rumah duka Kampung Tanon Rt 1/Rw I Desa/Kecamatan Tanon, Sragen, Jawa Tengah pada Senin (15/2) pukul 23.40 WIB. Keluarga menyambutnya dengan isak tangis.
Pihak keluarga sudah sejak sore menanti kedatangan jenazah, usai mendapat informasi dari pemerintah setempat dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), bahwa jenazah Karni sedang diantar via ambulans. Jenazah Karni diterbangkan ke Jakarta pada Minggu 14 Februari 2021 pukul 09.00 waktu setempat dengan rute Riyadh-Abu Dhabi-Soeta Cengkareng. Jenazah tiba di Bandara Soetta pada Senin 15 Februari 2021 pukul 13.10 WIB.
Kasi Penempatan dan Informasi Tenaga Kerja Disnaker Sragen Ernawan mengatakan, begitu menerima informasi pemulangan TKW atas nama Karni dari BP2MI, ia langsung berkoordinasi dengan jajarannya dan memberitahu keluarga.
Dari bandara Soetta, jenazah dibawa via perjalanan darat. Kedatangannya ke rumah duka sesuai perkiraan pada Senin malam atau Selasa dini hari, katanya.
Ernawan memastikan bahwa semua hak-hak Karni dari majikannya di Arab Saudi sudah dipenuhi. Terkait gaji yang tertunda, pihak KBRI sudah meminta nomor rekening ahli waris untuk ditransfer uang gaji dari majikan.
Sementara itu suara tangis terdengar miris di rumah duka almarhumah saat jenazah tiba. Seorang keluarganya berkali-kali pingsan melihat keranda mayat memasuki rumah. Karni yang meninggalkan kampung halamannya untuk bekerja di luar negeri, ternyata pulang tanpa nyawa. Terhitung sudah 16 tahun ibu dua anak ini merantau. Ia juga meninggalkan sang suami yang sehari-hari bertani.
Kades Tanon, Luqman Hakim menyampaikan bela sungkawa mendalam atas meninggalnya Karni. Menurutnya, Karni adalah sosok wanita pekerja keras dan patut kasusnya diusut tuntas. Sangat disayangkan dia meninggal dengan cara bunuh diri. "Kami sangat berduka mendalam atas meninggalnya beliau," paparnya.
Sementara itu, santunan untuk TKW asal Tanon tersebut juga sudah disampaikan pada pihak keluarga.
"Tadi ada santunan dari kementerian tenaga kerja yang diwakili pak Teguh, sedangkan dari kabupaten sendiri tadi diwakili bapak Joko Suratno pesan dari ibu bupati untuk santunan bagi keluarga yang ditinggalkan," bebernya.
Sebagaimana diberitakan, Karni Binti Hartono Parto dikabarkan meninggal dunia pada 29 Januari 2021 lalu lantaran bunuh diri. Pada tanggal 26 Januari Karni sempat komunikasi dengan keluarga di Sragen. Ia mengeluhkan kondisi pekerjaannya kurang bagus selama di Arab Saudi belakangan ini.