Home Internasional Jaguar Land Rover Siap Gunakan Listrik Tahun 2025

Jaguar Land Rover Siap Gunakan Listrik Tahun 2025

London, Gatra.com – Salah sau merek mobil mewah yang sedang berjuang menghadapi pandemi, Jaguar, sepenuhnya akan menggunakan bahan bakar listrik pada tahun 2025.

Pernyataan itu diungkapkan pihak perusahaan Inggris pada hari Senin, sekaligus menguraikan rencana untuk menghentikan mesin pembakaran secara internal.

Jaguar Land Rover, dimiliki konglomerat India Tata Motors, berharap langkah tersebut akan membantu membalikkan kondisi merek Jaguar yang sudah berusia 86 tahun, yang selama ini menjadi konsumen kalangan kelas atas, meski mengalami kesulitan dalam beberapa tahun terakhir.

Dengan peralihan kendaraan berbahan bakar listrik maka secara langsung juga terjadi pemindahan produksi mobil dari pabrik di Castle Bromwich JLR di timur kota Birmingham Inggris tengah ke Solihull di dekatnya.

Kepala Eksekutif Thierry Bollore mengatakan perusahaan sedang menjajaki peluang untuk menggunakan kembali pabrik Castle Bromwich, yang selama ini mengarah ke spekulasi bahwa tempat itu dapat digunakan untuk memproduksi baterai.

Jaguar Land Rover juga mengatakan bahwa merek Land Rover yang jauh lebih menguntungkan akan memproduksi model all-electric pertamanya pada tahun 2024, dan akan menghentikan mesin pembakaran internal.

“Kami memiliki semua bahan yang dimiliki untuk menata kembali bisnis dan yang dicari pelanggan kami, untuk menata kembali status kemewahan,” kata Bollore, dikutip
The Associated Press, Selasa (16/2).

Perubahan tersebut disambut baik oleh Sekretaris Transportasi Inggris Grant Shapps sebagai langkah besar dalam manufaktur mobil Inggris.

Society of Motor Manufacturers and Traders, kelompok lobi industri mobil Inggris, mengatakan pengumuman itu memberi kepercayaan di sektor otomotif, yang telah menderita selama setahun terakhir akibat pandemi virus corona.

“Peta jalannya menuju masa depan yang dibangun terus keberlanjutan, dengan model listrik dan hidrogen serta investasi dalam teknologi yang terhubung dan digital, sejalan dengan ambisi pemerintah dan harapan konsumen yang meningkat,” kata kepala eksekutif SMMT, Mike Hawes.

Namun, dia mengingatkan bahwa Inggris perlu meningkatkan daya saingnya mengingat persaingan global yang "sengit" yang terjadi dalam peralihan ke mobil listrik, tidak terkecuali dari perusahaan seperti Tesla.

“Pemerintah harus memastikan manufaktur maju mendapat dukungan penuh, dengan kerangka kebijakan dan rencana pertumbuhan yang mengurangi biaya, mempercepat produksi baterai dalam negeri dan rantai pasokan listrik, serta memberi insentif dan pengembangan keterampilan,” katanya.

110

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR