Pati, Gatra.com – Lokasi Banjir di wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah bertambah. Bencana alam tersebut, tidak hanya menggenangi puluhan desa di Pati bagian selatan. Namun juga sejumlah daerah di bagian utara mulai terdampak.
Diketahui, air luapan Sungai Juwana/Silugonggo menggenangi sebanyak 43 desa di enam kecamatan yang berada di Pati bagian selatan.
Sementara di wilayah utara, sebanyak empat desa di satu kecamatan terendam banjir. Daerah ini meliputi; Desa Dukuhseti, Banyutowo, Ngagel dan Puncel yang masuk dalam Kecamatan Dukuhseti. Banjir disebabkan naiknya debit air Sungai Alasdowo.
"Kalau Desa Ngagel yang terkena banjir yakni Dukuh Cluwah. Sementara, di Puncel banjir juga merendam Dukuh Ngarengan," kata Ketua Tim Relawan SAR Tunggul Wulung, Ali Masadi, Selasa (16/2).
Sementara permukiman yang paling parah terdampak berada di Dukuh Slempung dan Purbo hingga Desa Banyutowo. Selain di Desa Dukuhseti.
"Ketinggian air yang masuk kedalam rumah warga di masing-masing daerah bervariasi, antara 30 hingga 60 sentimeter," sebutnya.
Tidak hanya merendam puluhan rumah, banjir limpasan Sungai Alasdowo juga menyebabkan ratusan hektare lahan pertanian terdampak. Rata-rata padi yang terimbas hanya berumur sebulan.
"Hampir semua areal pertanian di wilayah Kecamatan Dukuhseti terdampak bencana banjir ini," jelasnya.
Biyoto warga Dukuh Kedawung (Desa Dukuhseti) mengatakan, banjir limpasan mulai merangsek ke permukiman warga sejak empat hari terakhir.
"Selain masuk rumah. Derasnya air juga merendam perahu nelayan yang tambat di sungai. Banjir juga merendam areal persawahan," ungkapnya.