Karanganyar, Gatra.com- Pendaftaran haji dan umrah di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karanganyar tetap dibuka meski belum dapat dipastikan kapan pemberangkatannya. Sampai saat ini, Pemerintah Arab Saudi menutup akses bagi 20 negara termasuk Indonesia.
Kepala Kemenag Karanganyar, Wiharso mengatakan pemberangkatan haji dan umrah tergantung kebijakan pemerintah Arab Saudi. Pada tahun lalu, pemberangkatannya tertunda karena wabah Covid-19. Para calon jemaah sedianya diberangkatkan tahun ini, namun belum ada kepastian.
Bahkan akses jemaah Indonesia ke Tanah Suci ditutup dengan alasan tersebut. Meski terhalang kebijakan pemerintah tetap melayani pendaftaran maupun menyiapkan keperluan keberangkatan apabila sewaktu-waktu akses dibuka.
"Urusan haji dan umrah tergantung tuan rumah. Kalau sudah open, sebenarnya kita siap memberangkatkan," katanya kepada Gatra.com, Selasa (16/2).
Kesiapan pemberangkatan dibuktikannya dengan pendataan ulang calon petugas haji daerah. Pada 2020 lalu, Kemenag merilis daftar petugas haji lulus seleksi. Lantaran pemberangkatan ditunda, mereka juga mengalami hal serupa. Jika tahun ini bisa diberangkatkan, mereka tetap dimasukkan dalam daftar petugas haji daerah.
Sedianya, jemaah calon haji Kabupaten Karanganyar berangkat ke Tanah Suci di gelombang dua pada pertengahan Juli 2020. Ada sebanyak 881 jemaah ini dijatah kelompok terbang (kloter) 46, 47 dan 48. Para jemaah juga telah menuntaskan manasik haji secara mandiri serta kelompok yang juga menjalani imunisasi meningitis.
Lebih lanjut Wiharso mengatakan, pendaftaran haji dan umrah di kantornya tetap dibuka. Ia mengatakan loket tak hanya melayani pendaftaran, namun juga memberikan informasi bagi calon jemaah yang tertunda keberangkatan hajinya.
Sementara itu Sujiyem seorang jemaah yang tertunda berangkat haji tahun 2020 asal Kebakkramat, mengatakan dirinya menanyakan masa berlaku paspornya. Ia khawatir tahun ini paspornya keburu tidak berlaku padahal ia belum berangkat ke Tanah Suci.
"Ke sini menanyakan paspornya harus saya perpanjang atau otomatis dikerjakan pemerintah? Ternyata sudah otomatis diperpanjang masa berlakunya," katanya.
Sujiyem mendaftar haji pada 2012 lalu. Pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sudah diselesaikannya sebelum Juli 2020.