Palembang, Gatra.com - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru menawarkan wilayahnya agar dapat menjadi tuan rumah pendamping Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua yang rencananya akan bergulir pada Oktober 2021 mendatang.
Karena itu, Deru meminta agar Komisi X DPR RI yang membidangi Pendidikan, Olahraga, dan Sejarah mendorong perkembangan olahraga di Bumi Sriwijaya. Mengingat, Sumsel memiliki prestasi yang cukup baik di bidang olahraga.
“Itu karena Sumsel sejak awal selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi ajang kejuaraan olahraga. Termasuk juga pada PON XX di Papua yang rencananya akan bergulir pada Oktober nanti,” ujarnya di Palembang, Selasa (16/2).
Menurutnya, Sumsel merupakan provinsi pertama yang menggelar Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) untuk menghadapi event tersebut. “Olahraga itu memang menjadi perhatian kita. Termasuk juga persiapan untuk pelaksanaan PON XX di Papua. Menghadapi itu, kita telah melaksanakan Pelatda. Ini bentuk komitmen kita agar bisa meraih posisi terbaik,” katanya.
Persiapan itu, lanjutnya, tidak hanya digelar untuk 37 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan dalam PON tersebut. Namun, juga 10 cabor yang dicoret dari daftar yang dipertandingkan. Diketahui 10 cabor yang tidak masuk dalam daftar pertandingan yakni balap sepeda, bridge, dansa, gateball, golf, petanque, ski air, soft tenis, tenis meja, dan woodball.
“Makanya kita harap Komisi X bisa mengupayakan 10 cabor tersebut bisa juga bisa diikutsertakan. Karena kita juga berpotensi mengukir prestasi di 10 cabor tersebut. Pelaksanaannya 10 cabor itu bisa dicarikan tempat baru. Kalau dibutuhkan, Sumsel pun siap menjadi tuan rumah pendamping untuk pelaksanaan 10 cabor itu,” ujarnya.
Dikatakannya, geliat olahraga di Sumsel pun tak lepas karena didukung dengan fasilitas olahraga yang ada di Kawasan Kompleks Jakabaring Sport City (JSC). Bahkan, Sumsel kerap kali dipercaya untuk menggelar ajang kejuaraan olahraga internasional.
Terbaru, sambungnya, Sumsel juga ditunjuk sebagai host city pelaksanaan pertandingan sepakbola dunia U-20 yang sedianya digelar pada 2022. Namun, karena situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir, pelaksanaannya harus diundur pada 2023 mendatang.
Bukan itu saja, katanya, sarana olahraga juga didukung dengan destinasi wisata alam Sumsel yang indah. Mulai dari Danau Ranau di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan hingga wisata di Kota Pagaralam, sehingga selain fokus bertanding, para atlet dan official bisa langsung menikmati liburan dengan berwisata alam di wilayahnya.
“Di sana (Danau Ranau) kita agenda rutin Ranau Gran Fondo yang sudah dua tahun ini kita gelar. Pesertanya pun ribuan, bahkan diikuti juga dari luar negeri,” katanya.