Banyumas, Gatra.com – Pelaksana proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Baturraden di Gunung Slamet, PT SAE mulai merevegetasi atau menanam kembali area yang sebelumnya dibuka untuk pembukaan jalur dan pembangunan wellpad H dan F di kawasan Banyumas, Jawa Tengah.

Kepala Teknis Panas Bumi PT SAE, Albaren Simbolon mengatakan langkah itu dilakukan karena sumur H dan F belum bisa langsung dimanfaatkan. Wellpad F ditutup total karena bisa dikatakan gagal, sedangkan sumur H berpotensi besar dimanfaatkan namun masih perlu studi teknologi sehingga berstatus maintenance.

“Kita beberapa sudah selesaikan. Kita kan, kalau sudah selesai kan, kita harus meminta KLHK pusat untuk datang melakukan evaluasi kan. Masih terus kita lakukan Pak,” katanya, dihubungi per telepon.

Dia menjelaskan, berdasar evaluasi dengan KLHK, PT SAE merevegetasi kawasan seluas 19 hektare hutan lindung yang sebelumnya sempat dibuka dalam aktivitas eksplorasi. Pada awal 2021 ini, revegatasi sudah menjangkau lima hektare. Ditargetkan revegetasi akan diselesaikan pada akhir 2023.

“Yang direvegetasi sementara itu, dalam evaluasi kita ada 19 hektaran. Itu hasil dari evaluasi yang pertama harus direvegetasi. Karena tidak semua kita kembalikan ya Pak. Jadi ada lahan terbuka dan yang lain juga akan terus berlanjut sesuai dengan operasional kita revegetasi,” ucapnya.

Albaren menambahkan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan Wellpad Utiliti yang masih berada di kawasan yang sama, namun sudah masuk wilayah administratif Kabupaten Brebes, KPH Pekalongan Barat. Tim juga sedang mensurvei sumur geothermal keempat di titik wilayah Tegal.