Home Milenial Dosen PGSD Uhamka Gelar Pelatihan Pembelajaran Sains Kreatif

Dosen PGSD Uhamka Gelar Pelatihan Pembelajaran Sains Kreatif

Jakarta, Gatra.com - Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Prof.DR. HAMKA menggelar kegiatan pelatihan dengan tema “ Pelatihan Menyusun RPP Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif Pada Pembelajaran Sains Terintegrasi Tematik Secara Daring" secara daring.

Adapun Tim Pelaksana dosen FKIP Uhamka Prodi PGSD yang terliat dalam acara ini di antaranya terdiri dari Dra.Zulfadewina.M.Pd, Septi Fitri Meilana,M.Pd dan Mimin Ninawati, SE, M.Pd. Selain itu juga dibanti salah satu Alumni Prodi PGSD yaitu Rifka Khorunnisa S.Pd serta dua orang mahasiswa PGSD yitu Rizal dan Anang Rizki Usahawanto.

Kegiatan pelatihan ini terselenggara berkat kolaborasi dengan Mitra di SDN Pondok Kopi 01 Pagi, SDN Pondok Kopi 14 Pagi dan SDN Duren Sawit 10 Pagi. Pelatihan ini diselenggarakan pada Jumat dan Sabtu tanggal 8-9 januari 2021 yang lalu melalui video conference dengan aplikasi Zoom .

Menurut ketua Pelaksana Program Kemitraan Masyakat (PKM) Uhamka, Dra. Zulfadewina.M.Pd, di tengah situasi sekarang dengan adanya wabah penyakit menular Covid-19, yang membuat proses pendidikan tidak dapat lagi dilaksanakan sepenuhnya.

Alternatif yang dilakukan yaitu dengan pembelajaran daring, sehingga siswa diharap mampu secara mandiri dan bimbingan orang tua dalam belajar. "Pada dasarnya siswa sudah dipersiap ilmu yang instan yang dengan mudah dapat diperoleh secara online.B aik melalui youtube,video dan banyak sumber lainya. Oleh sebab itu perlu kiranya dikembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik,untuk dapat menyaring dan memilah ilmu dan informasi dengan karakter kuat," kata Zulfadewina seperti dikutip dari rilis yang diterima Gatra.com Ahad, (14/02).

Mimin Ninawati, SE, M.Pd sebagai narasumber menyampaikan materi mengenai menyusun RPP berbasis Keterampilan Berpikir Kritis dan Kretif pada pembelajaran sains terintegrasi tematik. Menurutnya dengan adanya pandemi yang masih terus berjalan, keterbatasan kompetensi guru dalam memanfaatkan aplikasi pembelajaran yang sudah dipersiapkan maupun pengayaan yang sudah tersedia perlu ditingkatkan.

Terlebih dalam pelaksanaan pembelajaran sains yang harus dilaksanakan mengamati alam secara lansung dan melaksanakan pratikum serta berintegrasi dalam pembelajaran tematik, yang dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa, tidak dapat dilakukan lagi secara menyeluruh.

Sehingga pendidik perlu memahami bahawa pesan pendidikan bukan hanya sekedar menyampaikan materi tetapi mendidik, membangun kemampuan kritis maupun kreatif, sehingga akan terbentuk budaya cermat, sistematis, evaluative, analitis, dan elaborasi pada peserta didik.

Selanjutnya materi lain yang disampaikan oleh Septi Fitri Meilana,M.Pd, membahas tentang mengintegrasikan Materi Pembelajaran Tematik Melalui media dengan Aplikasi Canva. Dengan matgeri ini, diharapkan pengajar dapat menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang berdasarkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa yang dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran tematik.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran bisa menggunakan media pembelajaran yang membangun kemampuan berpikir siswa, seperti dengan media poster yang dibuat dengan aplikasi canva. Dengan begitu dapat menarik dan membangun pola berpikir kritis dan kreatif siswa. "Aplikasi canva ini dalam dunia Pendidikan dapat digunakan membuat lembaran kerja siswa, media belajar dalam bentuk poster," kata Septi.

Peserta kegiatan sangat antusias untuk mempraktekkan apa yang sudah disampaikan oleh narasumber. "Kegiatan pelatihan ini sebagai salah satu bentuk pengabdian masyarakat dari akademisi pendidikan tinggi kepada lingkungan masyarakat, salah satunya adalah sekolah" ungkap Zulfadewina.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini didukung penuh oleh FKIP khususnya Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta LPPM Uhamka. "Melalui kegiatan pelatihan ini akan membantu para guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sainsdi sekolah dasar yang terintegrasi tematik pada era digital, dan pandemi, serta perubahan kurikulum," ujar Mimin Ninawati.

436