Kupang, Gatra.com - Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari Kementrian PUPR untuk pembangunan infrastruktur di NTT pada tahun 2021 sesuai yang direkap Bank Indonesia Perwakilan NTT, mencapai Rp149,8 triliun.
“Tahun anggaran 2021 ini Provinsi NTT mendapat pagu dana APBN Kementerian PUPR untuk pembangunan infrastruktur di NTT sebesar Rp149,8 triliun. Naik hingga 129,3 persen secara year on year (yoy),” kata Kepala BI, Perwakilan NTT I Nyoman Ariawan Atmaja (12/2).
Peningkatan alokasi APBN ini jelas I Nyoman Ariawan Atmaja terutama untuk pembangunan infrastruktur proyek strategis nasional di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Alokasi dana APBN dari Kementrian PUPR ini terbesar untuk pembangunan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka danBendungan Manikin di Kabupaten Kupang ,” jelas Nyoman.
Selain dari Kementrian PUPR lanjut Nyoman, alokasi dana APBN juga dari Kementrian Perhubungan. Antaranya untuk pembangunan Pelabuhan Kupang, terminal multipurpose, Bandar Udara Komodo Labuan Bajo, Pusat Kawasan Strategis Nasional (PKSN) Atambua di Kabupaten Belu.
"Meningkatnya naiknya alokasi APBN untuk Provinsi NTT i untuk pembangunan infrastruktur ini cukup menggembirakan. Cukup memberikan optimisme terhadap pemulihan ekonomi NTT yang meningkat pada 2021 ini,” katanya.
Pembangunan infrastruktur, lanjut Nyoman, merupakan sektor lapangan usaha konstruksi yang menjadi salah satu penopang pemulihan ekonomi di NTT pada tahun ini.
“Jadi melalui sektor lapangan usaha konstruksi ini akan menjadi penopang utama pemulihan ekonomi di NTT tahun ini,” kata Nyoman.
Dia menambahkan selain proyek strategis nasional, lanjut dia, peningkatan kinerja lapangan usaha konstruksi juga didorong oleh kelanjutan peningkatan jalan provinsi yang dibiayai dana transfer APBN maupun pinjaman daerah pemerintah Provinsi kepada PT SMI.