Home Milenial Sanca Bola, Si Ular Eksotis yang Cocok Dipelihara

Sanca Bola, Si Ular Eksotis yang Cocok Dipelihara

Palembang, Gatra.com - Meskipun pada umumnya hewan reptil seperti ular mempunyai rupa yang menyeramkan, namun tidak semua hewan reptil yang ada tersebut berbahaya.

Di mata Noviandy Kurniawan Harenfa, hewan reptil yang terlihat menyeramkan justru dipandang cantik dan eksotis. Salah satunya adalah Ball Phyton atau dikenal Sanca Bola.

“Itu (Sanca Bola) spesies ular tak berbisa yang berasal dari Afrika. Ular ini sangat cocok jadi peliharaan kok, karena wataknya yang jinak,” ujar pecinta Sanca Bola ini kepada Gatra.com di Palembang, Jumat (12/2).

Owner Maximus Reptiles ini pun telah enam tahun hidup bersama ular-ular yang bermotif indah tersebut. Keputusannya untuk tinggal dengan ratusan ular koleksinya tersebut bukan tanpa alasan.

“Ya, sebelumya saya ada ular-ular giant (besar). Namun, enam terakhir ini saya fokus membudidayakan Ball Phyton ini. Jumlah sekarang sudah ratusan lebih mulai dari baby, remaja, dan indukan,” katanya.

Adapun keistimewaan Sanca Bola tersebut, lanjutnya, pertama dari size atau ukuran. Mengingat di dalam ruangan yang terbatas, tetap bisa memelihara puluhan ekor. “Jadi, tidak memakan space. Karena cuma satu meter saja sudah bisa jadi indukan. Berbeda dengan ular giant, itu empat sampai lima meter,” ujarnya.

Bukan itu saja, sambungnya, sesuai dengan namanya yakni Sanca Bola. Ular berjenis satu ini berkarakteristik. Dimana ular tersebut selalu melingkar seperti bola.

“Memeliharanya, apalagi bagi pemula ini sangat cocok. Untuk memeliharanya pun, ular ini menyukai tempat yang cenderung bersuhu hangat dan juga bersih,” katanya.

Mengenai budidayanya sendiri, katanya, yang harus diperhatikan adalah umur dan beratnya. Di antaranya, umur jantan minimal usia 13 sampai 15 bulan dengan berat 750 gram, sedangkan betina umur minimal 2,5 sampai 3 tahun dengan berat minimal 1500 gram.

“Dalam setahun (bertelur) satu kali. Bisa saja dua kali, tapi kasihan. Sekali bertelur lima hingga sembilan butir dan itu belom tentu netes semua. Sedangkan penetasannya, kami di luar kandang dengan menggunakan inkubator,” ujarnya.

Memberi makannya pun tak sulit. Pasalnya, Sanca Bola tersebut makan tikus putih kecil dan mereka akan makan setelah lapar. Itu pun tergantung suhu.

Berbicara soal haga jual pun bervariasi. Mulai dari Rp 700 ribu hingga ratusan juta. “Harga tergantung genetik. Kalau normal Rp 700 sampai Rp 1 juta, ada jutaan sampai pulahan juta hingga ratusan juta. Pembeli di @maximus_reptiles dari Palembang ada, luar provinsi juga ada. Seperti dari Pulau Jawa,” katanya.

1661