Palembang, Gatra.com - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dari 17 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) diminta dapat berperan aktif dalam meningkatkan stabilitas keamanan, ketertiban, dan kehidupan beragama usai digelarnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada Desember 2020 lalu.
“Kesbangpol harus jadi motor penggerak dalam menjaga stabilitas wilayah pascapilkada yang baru saja digelar di beberapa daerah di Sumsel,” ujar Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, Mawardi Yahya di Palembang, Jumat (12/2).
Menurutnya, usai Pilkada jangan sampai ada lagi perpecahan. Pemerintah provinsi setempat mengajak tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk duduk bersama agar wilayah Sumsel kembali kondusif.
Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 yang belum berakhir ini, jajaran Kesbangpol yang ada di kabupaten dan kota diharap turut berperan secara aktif. Salah satunya dengan mengedukasi masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Tetap terapkan prokes secara ketat. Jadi, tugas Kesbangpol juga melibatkan pihak-pihak yang berwenang melakukan edukasi pada masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumsel, Kurniawan, mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Kesbangpol kabupaten dan kota di wilayahnya.
“Kita akan berikan pengertian dan pemahaman kepada mereka. Lebih baik lagi, para bupati terpilih hendaknya duduk bersama dengan semua elemen masyarakat setempat sehingga akan tercipta kesejukan, jauh dari perpecahan akibat Pilkada,” katanya.