Mataram, Gatra.com - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) menggelar apel persiapan tenaga vaksinator dan tracer Covid-19 serentak di lapangan Bhara Daksa Polda NTB, kota Mataram, Kamis (11/02).

Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal S.I.K MH meminta tenaga vaksinator dan tracer Covid-19 untuk mempersiapkan diri sebelum bertugas. Hukum tertinggi di negara adalah keselamatan rakyat, untuk itu tenaga kesehatan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa di harapkan bekerja maksimal menyukseskan proses vaksinasi yang akan di lakukan di NTB.

"Tidak cukup dengan bekerja serius namun juga harus di sertai dengan kerja keras," kata mantan Kadiv Humas Polri ini mengingatkan.

Kepala dinas kesehatan NTB dr H Lalu Hamzi Fikri terkesan dengan persiapan yang di lakukan pihak kepolisian. Bukan hanya itu langkah Polda NTB menyukseskan vaksinasi dan rencana kampung sehat kedua.

Menurutnya, program ini dinilai sudah sinergi dengan progam kementrian kesehatan, yakni mempercepat penurunan angka kasus Covid-19, tentunya dengan melakukan tracing secara masif, tes secara masif dan juga di iringi dengan treatment dan vaksinasi.

Karena itu Dikes NTB akan berusaha maksimal, mempercepat penyelesaian vaksinasi tahap satu untuk tenaga kesehatan yang ada di Provinsi NTB.

"Proses vaksinasi tahap satau on proses, saat ini sudah berjalan 60 persen. Mudah mudahan akhir bulan Februari ini selesai," jelas mantan Direktur RSUD Provinsi NTB ini.

Selanjutnya vaksinasi tahap kedua untuk TNI-Polri dan pelayan publik akan di targetkan mulai bulan Maret 2021 Mendatang. Jika memungkinkan vaksinasi tahap ketiga untuk masyarakat umum dia menargetkan akan dimulai pada bulan Mei 2021 mendatang.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artano S.I.K, M.Si menjelaskan, untuk mendukung program vaksinasi tersebut Polda NTB menerjunkan personil sebanyak 1480 yang terdiri dari tenaga kesehatan Polri berjumlah 350 sebagai vaksinator dan 1.130 anggota Bhabinkamtibmas yang di tugaskan sebagai tracer Covid-19.

Dikatakan, petugas vaksinator akan bertindak sebagai pelaksana vaksinasi dan Bhabinkamtibmas yang di tugaskan sebagai tracer akan melakukan pendekatan, koordinasi dan kerjasama dengan seluruh steakholder yang ada di kecamatan dan desa di tempat mereka bertugas.

“Selain itu pihak TNI juga akan melibatkan diri untuk mesukseskan kegiatan tersebut, seluruh Bhabinsa yang ada, akan di perintahkan untuk ikut mengawal dan melakukan tracer di lapangan,” ujar Artanto.

Sementara itu Bidang Kesehatan Korem 162/WB, akan membantu proses vaksinasi tersebut hingga ke tingkat bawah, termasuk penyiapan tenaga vaksinator.

Kabid Dokter Kesehatan Polda NTB, Kombes Pol Dr. Erwin Zainul Hakim menerangkan, bahwa untuk memastikan proses vaksinasi ini berjalan lancar perlu dipastikan anggota kepolisian yang akan bertugas di lapangan sudah di vaksin terlebih dahulu.

"untuk menjamin keamanan petugas dari kepolisian, kami harus pastikan semua anggota yang terjun kelapangan harus di vaksin terlebih dahulu," terang Erwin.