Palembang, Gatra.com - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru mendorong Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menjadi kawasan segitiga emas. Mengingat kabupaten tersebut merupakan kawasan perlintasan di Sumsel.
Menurutnya, Kabupaten PALI akan menjadi perlintasan ke berbagai kabupaten dan kota di Bumi Sriwijaya. Baik itu Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Kabupaten Musi Rawas (Mura) hingga Kota Lubuklinggau.
“Saat akses jalan sudah terbuka, tentu PALI akan menjadi segitiga emas. Karena itu, Kabupaten PALI harus bersiap diri baik infrastruktur jalan dan jembatan maupun sarana prasarananya,” ujarnya di Palembang, Kamis (11/2).
Dikatakannya, untuk kemajuan daerah di wilayahnya pemerintah provinsi setempat akan memberikan Bantuan Gubernur Khusus (Bangubsus) guna pembangunan di kabupaten dan kota di Sumsel pada Tahun Anggaran (TA) 2021 ini.
Hanya saja, lanjutnya, untuk mendapat Bangubsus tersebut setiap bupati dan wali kota harus mengusulkan sejumlah program strategis pembangunan yang menjadi prioritas dan bisa segera terselesaikan, sehingga membawa manfaat besar bagi masyarakat.
“Satu tahun belakangan, banyak anggaran yang harus dialihkan untuk penanganan Covid-19. Makanya beberapa program pembangunan harus ditunda. Adanya Bangubsus ini tak lain untuk menutupi hal itu. Artinya pembangunan yang super prioritas dan prioritas dapat dilakukan dengan Bangubsus ini,” katanya.
Dijelaskannya, pembangunan pada tahun ini akan terfokus pada tiga sektor. Mulai dari pembangunan infrastruktur mangkrak, pembangunan yang menjadi pusat perhatian, serta pembangunan sarana prasaranan yang bermanfaat, dan memang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Proyek mangkrak itu dipastikan bisa selesai di tahun ini. Lalu, pembangunan penting yang memiliki manfaat langsung. Baik program pemprov, program kabupaten atau kabupaten induk untuk kabupaten pemekaran. Kita serahkan usulan itu ke daerah, karena masing-masing daerah memiliki potensi berbeda,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati PALI, Heri Amlindo, mengatakan berbagai usulan program strategis pembangunan di wilayahnya pun telah dipaparkannya. Mulai dari pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan, bidang lingkungan dan penanggulangan bencana, jalan dan jembatan dengan anggaran yang dibutuhkan senilai Rp 256 miliar.
“Kalau jembatan dan jalan ada tujuh item yang kami sampaikan. Mudah-mudahan pembangunannya dapat terlaksana. sehingga akses masyarakat semakin cepat. Anggarannya senilai Rp 113 miliar untuk pembangunan jalan dan jembatan itu,” katanya.