Rembang, Gatra.com- Polres Rembang, Jawa Tengah, hari ini, 11/02, mengumumkan tersangka pembunuhan Dalang Anom Subekti dan keluarga. Beberapa titik terang telah didapatkan polisi untuk menuju tersangka. Antara lain penemuan sidik jari, pengumpulan bukti, dan pemeriksaan 16 saksi. Dari saksi yang diperiksa, Suman, sang pengrawit menjadi pusat perhatian dalam pusaran kasus ini.
Suman, penabuh gamelan itu dihebohkan ditangkap polisi terkait kasus pembunuhan dalang Anom Subekti dan keluarga. Suman merupakan warga Dukuh Pandak Desa Pragu Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang. Jarak rumah terduga pelaku dengan TKP di Desa Turusgede sejauh 5,7 kilometer. Ketua RT 2 RW 2 Dukuh Pandak Desa Pragu Kecamatan Sulang, Ramuntani membenarkan adanya penjeputan salah satu warganya. Penangkapan dilakukan pada Jumat malam pekan lalu sekitar pukul 19-20 WIB.
Hingga saat ini Suman belum kembali ke rumahnya. Dia harus dirawat di rumah sakit. Suman disebut sempat memesan gamelan ke korban sehari sebelum peristiwa tragis itu. Pihak kepolisian telah melakukan penggeledahan di rumah saksi tersebut. Dari hasil penggeledahan itu, penyidik membawa sejumlah barang bukti, seperti sepatu boot, sepeda motor dan sejumlah barang lainnya.
"Masih dirawat di rumah sakit. Untuk sakitnya, Itu yang lebih tahu dokternya mas," kata Kasatreskrim Polres Rembang AKP Bambang Sugito melalui sambungan telepon, Selasa (9/2).
Namun Bambang membantah kabar tertangkapnya pelaku pembunuhan satu keluarga warga desa Turusgede Kecamatan Rembang. Polisi mengatakan semua orang yang telah diperiksa dan masih sebatas saksi. "Itu info dari mana, ngapusi (bohong-red). Hoaks kuwi (itu-red)," katanya. Bambang mengatakan, kasus pembunuhan yang menewaskan 4 orang tersebut masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
"Nanti saya kabari kalau sudah clear semuanya. Masih pendalaman di penyelidikan. Kita masih hati-hati," ujarnya.
Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan 16 saksi dan mengumpulkan berbagai bukti serta sidik jari, hari ini polisi mengumumkan tersangka pembunuhan Anom Subeki dan keluarga. Nasib sang pengrawit ditentukan hari ini.
Kepala Desa Pragu, Ahmad Subhan, mengatakan bahwa Suman warganya datang ke rumah Anom Subekti di Desa Turusgede, pada Rabu (3/2) untuk memesan gamelan. "Pesan gong bukan untuk sendiri, tapi untuk grup campursari buat kegiatan kepemudaan desa sini," kata Subhan sebagaimana dikutip iNews Jawa Tengah.
“Info yang saya terima sudah dipanggil, datangnya kok lambat gitu. Tapi siangnya ada alasan terjatuh di kalenan (sungai kecil), habis buang air besar. Saya nggak tahu kebenarannya seperti apa. Orang Kaliombo yang menolong sudah diminta polisi menunjukkan lokasinya," katanya.
Ahmad Subhan menegaskan bahwa Suman adalah orang baik. “Kan ada asas praduga tidak bersalah, yang saya tahu warga saya ini ya orangnya baik, kalem, nggak neko-neko. Do’akan yang terbaik saja," katanya.