Solok,Gatra.com- Dalam upaya membangkitkan kembali kegiatan olahraga seperti Bola Volly dan sepak bola dilingkungan nagari Koto Laweh, Kabupaten Solok, Wali Nagari Koto laweh butuhkan anggaran sekitar Rp 200 juta untuk melengkapi sarana dan prasarana olahraga dinagari tersebut.
Olaharaga menjadi salah satu mempersatukan pemuda dan masyarakat diNagari Koto Laweh Kabupaten Solok. "Di Nagari Koto Laweh ini masyarakat sangat menyukai olahraga Volly dan futsal, sehingga saat ada pemuda yang berlatih bola Volly, maka akan banyak warga disini yang menontonnya," ungkap Walinagari Koto Laweh Kasyanti kepada Gatra.com, Selasa (9/2)
Akan tetapi untuk saat ini lapangan olahraga kami yang bisa digunakan untuk futsal dan Volly masih kurang mendukung, karena posisinya yang ada diperbukitan, jalannya belum diaspal, serta sarana prasarana lainnya seperti olahraga Volly belum memadai.
Kasyanti menceritakan ini lapangan Volly baru kita terletak di Jorong Tigo Balai, Balai Hilir, karena lapangan lama dimanfaatkan oleh sekolah sekitar untuk pembangunan sarana ibadah mushalla sekolah tersebut. Sehingga kami pindah kelapangan Volly yang baru ini.
Sebelumnya lapangan Volly dan bola ini semak yang tidak terurus, maka untuk bisa dimanfaatkan menjadi lapangan Volly dan bola kami berdayakan masyarakat untuk bergotong-royong. "Terlihat sekali semangat gotong-royong masyarakat ini, terutama para pemuda nagari Koto Laweh ini, tidak hanya untuk membersihkan lapangan bola ini, mereka juga mengajak membantu memperbaiki Banda Bawang Rawah Lurah Galundi yang longsor karena hujan," terang Kasyanti.
Berbagai upaya akan terus kami lakukan agar lapangan ini nantinya layak digunakan sebagai sarana olahraga, dengan berdiskusi langsung bersama anggota DPRD, serta juga melibatkan perantau, terkait pembuatan sarana lapangan olahraga ini diperkirakan akan membutuhkan anggaran sekitar Rp 200 juta untuk menata kembali lapangan olahraga yang layak, drainase dan jika masih ada dana akan lengkapi juga seragam bola, dan lainnya.
Sementara, untuk saat ini anggaran kepemudaan nagari Koto Laweh hanya ada sekitar Rp 5 juta, dan ini tidak cukup jika digunakan untuk membuat lapangan sepakbola, Volly yang layak.
Kasyanti juga menyampaikan jika nantinya akses menuju lapangan bola ini lebih baik dari sekarang, maka tidak hanya bidang olahraga saja yang berkembang, tetapi juga sektor pertanian Koto Laweh juga akan meningkat.
"karena banyaknya lahan pertanian masyarakat berada disekitar lapangan ini, lahan pertanian ini dimulai dari bawang merah, kentang, tomat, ubi dan lainnya," ucap Kasyanti.
Olahraga di Koto Laweh sangat berpotensi dan pernah menorehkan prestasi yaitu Club futsal peringkat 3 tingkat Kabupaten Solok, dan masih banyak prestasi lainnya.