Palembang, Gatra.com - Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL PP) Kelas I Palembang menerima bantuan mobil laboratorium bergerak. Mobil yang mulai dioperasikan ini guna mencegah penyebaran pandemi virus corona atau Covid-19 hingga daerah pelosok di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel, Lesty Nurainy, mengatakan mobil laboratorium itu untuk mempermudah Testing, Tracking, dan Treatment (3T) kepada masyarakat di Bumi Sriwijaya agar wabah asal Wuhan, China tersebut bisa terdeteksi lebih dini.

“Fasilitas itu mendukung 3T sebagai tes titik awal pendeteksi penyakit menular. Adanya mobil laboratorium itu pula sangat membatu meningkatkan kapasitas testing PCR (Polymerase Chain Reaction) ke kabupaten dan kota, termasuk daerah pelosok,” ujarnya di Palembang, Selasa (9/2).

Menurutnya, demand kemampuan testing PCR hingga 96 tes per hari. Dinkes provinsi setempat pun akan bekerja sama dengan 17 kabupaten dan kota di wilayahnya.

“Jadi, fasilitas ini bisa ke mana-mana. Mudah-mudahan kehadiran mobil laboratorium bergerak ini akan mempercepat pengendalin wabah corona di Sumsel,” katanya.

Sebenarnya, lanjutnya, sesuai saran dari WHO tes tersebut jumlahnya cukup besar yakni satu tes 1000 penduduk. Artinya, dalam sepekan seharusnya ada 8500 tes.

“Kemampuan kita (Dinkes) saat ini dalam untuk testing PCR hanya mencapai 1600. Karena itu, tentu memerlukan laboratorium tang mendukung cukup banyak,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BTKL PP, Imam Sjahbandi menambahkan mobil laboratorium tersebut bukan hanya untuk pendeteksi corona saja. Namun, juga penyakit penyakit lainnya, seperti pemeriksaan penyakit DBD.

“Adanya bantuan mobil laboratorium bergerak itu tentu semakin mendekatkan ke pelayanan yang lebih terjangkau. Mobil ini juga bisa ke lokasi langsung,” katanya.

Dijelaskannya, kehadiran mobil tersebut pula merupakan langkah mempercepat hasil dalam hal surveilans epidemiologi guna membantu mendeteksi Covid-19. “Ya, testing dan tracing lebih cepat. Jadi, kasus corona lebih cepat ditemukan,” ujarnya.

Mengenai wilayah kerja dari mobil laboratorium bergerak tersebut, sambungnya, yakni di Provinsi Sumsel, Bengkulu, dan Bangka Belitung. “Namun, saat ini penggunaannya di akses terdekat. Khusus wilayah Sumsel dan daerah lainnya sesuai dengan kebutuhan,” katanya.