Mamuju, Gatra.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat mencatat, sebanyak 7.240 rumah warga di daerah itu yang rusak akibat diguncang gempa berkekuatan 6,2 magnitudo, pada 15 Januari 2021 lalu.
"Hasil pendataan tahap kedua, tercatat 7.240 rumah di tiga kecamatan yang rusak akibat gempa," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Majene Ilhamsyah, pada rapat koordinasi lanjutan penanganan masa transisi pemulihan pascagempa Majene, dikutip Antara, Selasa (9/2).
Ilhamsyah menjelaskan, diperlukan pendirian posko komando di masa transisi darurat saat ini .
"Perlu dibangun posko komando, apakah akan dipusatkan di Kantor BPBD Majene atau di lokasi lainnya. Selain itu dari hasil identifikasi masalah di lokasi pengungsian, hal yang sangat dibutuhkan, yaitu ketersediaan MCK, sarana pembuangan sampah termasuk persoalan gizi anak," katanya.
Sementara, Juru Bicara Satgas Transisi Darurat ke Pemulihan Pascagempa Majene Sirajuddin berharap, untuk pendataan tahap ketiga tidak akan ada lagi yang tersisa atau secara keseluruhan telah terakomodir untuk disampaikan ke BNPB.
Sirajuddin mengusulkan agar proses pemulihan trauma masyarakat perlu menggandeng pihak BMKG untuk memberikan pemahaman ke masyarakat dengan kondisi dan potensi bencana lainnya.
"Ini yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini, ada penyampaian dari BMKG agar masyarakat bisa kembali ke rumah jika memungkinkan," katanya.
Pjs Sekretaris Kabupaten Majene Masrdiadi Nadi Atjo mengatakan bahwa diperlukan data terkait realisasi identifikasi masing-masing tim satgas atas masalah yang ada di masyarakat.
"Paling tidak, dengan membuat perencanaan dan langkah-langkah mitigasi yang sesuai," ujarnya.
Selain itu Sekda meminta jika memungkinkan para pengungsi dianjurkan untuk kembali ke rumah apabila rumahnya tidak mengalami kerusakan parah atau kalau bisa menggunakan tenda darurat di halaman, namun dengan jaminan kebutuhan pokok tercukupi.
Rapat Koordinasi lanjutan penanganan masa transisi pemulihan pascagempa Majene yang dihadiri para kepala OPD yang merupakan tim Satgas Transisi Darurat Ke Pemulihan Pascagempa Majene.