Mataram, Gatra.com - Dari sebanyak 31.487 Tenaga Kesehatan (Nakes) di NTB hanya 27.770 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 yang ditargetkan tuntas Februari ini. Dinas Kesehatan (Dikes) NTB mencatat sekitar 14 persen Nakes yang belum bisa divaksin Covid-19. Alasannya karena memang tidak memenuhi persyaratan.
“Penyebabnya antara lain karena hamil, penderita hipertensi, kencing manis tak terkontrol dan ada juga yang pernah terpapar Covid-19 atau menjadi penyintas,” kata Kepala Dikes NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, M.M., MARS. Sealasa (9/2).
Ia menambahkan, bagi Nakes yang mengalami kencing manis, disarankan kontrol dulu. Setelah kencing manisnya terkontrol, baru bisa diberikan vaksinasi Covid-19.
Mantan Direktur RSUD Provinsi NTB ini menyatakan, Nakes yang benar-benar tidak bisa divaksinasi Covid-19, dari vaksinasi yang dilakukan terhadap Nakes sejak Januari hingga awal Februari ini, tidak ada dampak ikutan pascavaksinasi yang dialami Nakes.
Data yang dihimpun dari Dikes NTB, sebanyak 27.770 Nakes yang menjadi sasaran vaksinasi di 10 kabupaten/kota, antara lain Kota Mataram sebanyak 7.158 orang, Lombok Barat 2.230 orang, Lombok Tengah 2.978 orang, Lombok Timur 5.156 orang dan Lombok Utara 1.274 orang. Kemudian, Sumbawa Barat 1.279 orang, Sumbawa 3.029 orang, Dompu 1.816 orang, Bima 1.841 orang dan Kota Bima 1.010 orang.
Hamzi Fikri juga menyebutkan, Dikes NTB telah mendroping sebanyak 56.360 vaksin ke 10 kabupaten/kota. Antara lain, Kota Mataram 14.360 dosis, Lombok Barat 4.240 dosis, Lombok Tengah 5.880 dosis, Lombok Timur 10.720 dosis, dan Lombok Utara 2.560 dosisi. Selanjutnya, Sumbawa Barat 2.560 dosis, Sumbawa 6.400 dosis, Dompu 3.640 dosis, Bima 3.720 dosis dan Kota Bima 2.280 dosis.
“Vaksinasi tahap pertama khusus Nakes diharapkan tuntas Februari ini. Dan untuk tahap kedua untuk petugas pelayanan publik direncanakan pada bulan Maret-April, sebanyak 285.804 orang. Dan terakhir tahap ketiga untuk masyarakat umum pada bulan Mei-Desember 2.743.611 orang,” ujarnya.
Ia menambahkan, vaksinasi bagi warga NTB menyasar 2,7 juta lebih. Pemprov sendiri menargetkan penambahan vaksinator menjadi 3.000 orang dengan penyebaran ke masing-masing rumah sakit dan Puskesmas se-NTB.