_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Yogyakarta, Gatra.com - Pelaku perjalanan dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) disebut harus menjalani cek acak di perbatasan untuk mengetahui mereka negatif Covid-19. Jika belum memiliki surat bukti dari tes antigen tersebut, mereka disarankan menjalani tes dahulu.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan pemeriksaan acak itu untuk mengantisipasi penularan. "Kita dasarnya sampel saja. Ya kalau memang dia positif, ya kalau saya ya enggak boleh masuk (DIY). Karena itu artinya akan menimbulkkan masalah baru," kata Sultan usai pidato khususnya, 'Sapa Aruh Jaga Warga' di kantor Pemda DIY, Selasa (9/2).
Menurut Sultan, jika langkah itu tidak dilakukan, risiko penularan Covid-19 di daerah di sekitar akan mempengaruhi DIY. "Karena bagaimana pun kalau Jogja zona hijau dan lingkungannya merah, ya mesti jadi merah," katanya.
Sultan mengatakan Pemda DIY akan melakukan pemantauan terhadap wisatawan luar DIY saat libur panjang akhir pekan ini. Menurutnya, turis kemungkinan datang pada Kamis (11/2) siang atau sore.
"Minggu ini kan ada libur panjang, Imlek. Hari Jumat, Sabtu, Minggu, kita juga khawatir kan tiga hari (liburnya). Berarti yang datang ke Jogja mestinya hari Kamis siang atau sore sudah nginap (hotel). Nanti kalau banyak (pengunjung) bagaimana pengaturan dari awal sampai akhir memang harus dijaga," katanya.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menambahkan bahwa surat edaran dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/ kota akan melakukan pengecekan acak bukti tes antigen terhadap sebagian pelaku perjalanan.
"Tidak bisa semua (dicek). Macet nanti. Tenaga kita juga tidak mungkin akan memberhentikan itu," katanya.
Menurut Aji, pelaku perjalanan lebih baik dicek oleh daerah asal saat akan menuju DIY. Sebab jika pengecekan dilakukan di DIY dan turis belum memiliki hasil tes antigen, mereka kemungkinan tak akan kembali ke daerah asal.
"Dia misal orang Jakarta datang ke sini, dicegat di Jalan Wates (perbatasan DIY), apa ya mau kembali ke Jakarta. Pasti dia akan mencari jalan tikus. Tapi kalau dia saat akan keluar dicegati belum punya antigen, diminta tes antigen dulu sebelum pergi," katanya.
Aji mengatakan Pemda DIY tidak memberi fasilitas tes antigen di tempat pemeriksaan bukti antigen di perbatasan. "Kami tidak menyelenggarakan tempat tes di situ. Silakan tes di tempat terdekat," ucapnya.
