Palembang, Gatra.com – Sebagai Digital Telco Company bertemakan Indonesia yang Terus Bergerak Maju, Telkomsel menggelar akses broadband digital ke seluruh negeri. Dimana Telkomsel butuh sumber energi untuk mengoperasikan 228.000 Base Transceiver Station (BTS) yang tersebar di seluruh negeri.
General Manager Network Operation and Quality Management Sumbagsel, Rowland Silalahi, mengatakan kebutuhan energi yang besar tersebut mendorong Telkomsel untuk memanfaatkan energi ramah lingkungan. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi fuel cell.
“Kita (Telkomsel) turut berkomitmen mendukung cita-cita pemerintah untuk membangun ekonomi berbasis energi bersih atau ramah lingkungan,” ujarnya di Palembang, Selasa (9/2).
Menurutnya, komitmen tersebut diwujudkan dengan pemanfaatan fuel cell, sumber energi dengan bahan bakar Hydro Plus (Campuran Methanol & Air) yang diimplementasikan pada beberapa BTS di wilayah Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, dan Jambi.
Sebelumnya, lanjutnya, Telkomsel pun telah memanfaatkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Di antaranya solar cell (tenaga surya) dan wind turbin (tenaga angin). “Ya, pemanfaatan energi ramah lingkungan itu dapat diwujudkan berkat riset berkesinambungan berlandaskan semangat mempertahankan dan meningkatkan pelayanan Telkomsel,” katanya.
Dikatakannya, penggunaan sumber energi alternatif ramah lingkungan tersebut juga turut menjadi bagian dari usaha Telkomsel memastikan ketersediaan jaringan broadband ke seluruh penjuru negeri.
Dijelaskannya, semangat pemanfaatan energi ramah lingkungan tersebut juga akan terus dijaga guna mewujudkan Industri Telekomunikasi yang ramah lingkungan di Indonesia.
“Tentunya, dengan kapabilitas yang kami miliki, Telkomsel akan terus menghadirkan layanan serta solusi digital terkini dengan pemanfaatan sumber energi tanpa emisi,” ujarnya.