Rembang, Gatra.com- Suman, penabuh gamelan dihebohkan ditangkap polisi terkait kasus pembunuhan dalang Anom Subekti dan keluarga. Suman merupakan warga Dukuh Pandak Desa Pragu Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang. Jarak rumah terduga pelaku dengan TKP di Desa Turusgede sejauh 5,7 kilometer.
Ketua RT 2 RW 2 Dukuh Pandak Desa Pragu Kecamatan Sulang, Ramuntani membenarkan adanya penangkapan salah satu warganya. Penangkapan dilakukan pada Jumat malam pekan lalu sekitar pukul 19-20 Wib.
"Mas Suman terjatuh di jalan Turusgede yang arah dari Mondoteko. Ditemukan di dalam parit dengan kondisi basah kuyup. Lalu oleh tetangga sekitar dibawa pulang. Pihak keluarga itu tahunya mas Suman lagi sakit. Dan kemarin sekitar pukul 19.00 Wib aparat kepolisian datang dan membawa mas Suman katanya untuk dimintai keterangan yang kasus di Turusgede pak," kata Ramuntani, Sabtu (6/2).
Pada Sabtu pekan lalu, petugas kepolisian kembali mendatangi rumah Suman untuk mencari barang bukti. Sejumlah barang dibawa petugas diantaranya celana panjang warna biru, sepatu boot dan sepeda motor merk Vega. "Pak Kapolresnya bilang ini hanya sekedar untuk investigasi barang bukti pak," lanjutnya.
Pihak Polres Rembang mengonfirmasi bahwa Suman masih sebagai saksi. Kepala Desa Pragu, Ahmad Subhan, mengatakn bahwa Suman warganya datang ke rumah Anom Subekti di Desa Turusgede, pada Rabu (3/2) untuk memesan gamelan. "Pesan gong bukan untuk sendiri, tapi untuk grup campursari buat kegiatan kepemudaan desa sini," kata Subhan sebagaimana dikutip iNews Jawa Tengah.
Suman bertugas memesan gamelan setelah Desa Pragu mendapat dana aspirasi dari anggota Dewan. Tidak dijelaskan siapa anggota dewan yang memberikan dana apresiasi tersebut. "Soalnya dapat dana aspirasi dari anggota dewan," katanya.
Suman dipercaya pesan gamean karena sehari-hari berprofesi sebagai seniman penabuh gamelan. Namun pesanan gong itu membuat Suman berurusan dengan aparat kepolisian.
Danang, salah satu putra almarhum Anom Subekti, meneleponnya untuk datang ke Turusgede untuk dimintai keterangan aparat kepolisian. Dalam keadaan tidak enak badan dan sakit perut, Suman meluncur ke Turusgede.
Tidak kuat menahan sembelit, Suman mampir ke kebun tebu untuk buang hajat. Ketika akan bersih-bersih di parit dia terpeselet dan terjatuh tercebur. Suman ditolong warga dan diantar pulang.
Jumat malam,Suman dijemput aparat polisi. “Info yang saya terima sudah dipanggil, datangnya kok lambat gitu. Tapi siangnya ada alasan terjatuh di kalenan (sungai kecil), habis buang air besar. Saya nggak tahu kebenarannya seperti apa. Orang Kaliombo yang menolong sudah diminta polisi menunjukkan lokasinya, “ katanya.