Tegal, Gatra.com- Sebanyak 407 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Tegal, Jawa Tengah batal divaksin Covid-19 karena berbagai sebab. Hal ini membuat vaksinasi tahap pertama tak mencapai 100 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, Sri Primawati Indraswari mengungkapkan, jumlah tenaga vaksin yang sudah divaksin sebanyak 2.017 orang atau mencapai 64 persen dari jumlah sasaran sebanyak 3.341 orang.
"Dari seluruh tenaga kesehatan sasaran, ada yang ditunda 290 orang dan ekslusi atau batal divaksin 407 orang," ujar Prima saat penyuntikan vaksin dosis kedua di RSUD Kardinah, Senin (8/2).
Menurut Prima, para tenaga kesehatan batal divaksin karena berbagai sebab. Yakni pernah positif Covid-19, memiliki komorbid, sedang hamil dan sedang menyusui. "Kalau yang ditunda itu di antaranya karena tensinya tinggi. Setelah tensinya turun baru bisa divaksin," ujarnya.
Prima mengatakan, para tenaga kesehatan yang sudah divaksin mulai dilakukan penyuntikan vaksin dosis kedua. Dia memastikan jumlah dosis vaksin yang tersedia masih mencukupi.
"Untuk ketersedian vaksin, masih ada dan bisa untuk pelaksanaan dosis kedua. Nanti juga akan datang lagi karena sebelumnya jumlah vaksin yang kami terima masih kurang. Dari 5.960 dosis, yang baru diterima 4.000 dosis. Namun kami masih menunggu informasi dari Dinas Kesehatan provinsi,” ujarnya.
Adapun untuk vaksinasi tahap kedua, Prima memperkirakan akan mulai dilaksanakan pada awal Maret. Vaksinasi tahap kedua ini diperuntukkan untuk petugas di pelayanan publik, TNI, Polri, dan anggota DPRD.
"Jumlahnya masih kami data. Diharapkan untuk tahap kedua nanti data sasarannya yang memang bisa divaksin. Jadi capaiannya bisa 100 persen. Kalau yang tahap satu kan semua masuk, padahal ada yang penyintas, komorbid dan sedang hamil, jadi capaiannya tidak 100 persen," ujarnya.