Home Hukum Curi Uang di Jok Motor, Residivis Asal Palembang Diringkus

Curi Uang di Jok Motor, Residivis Asal Palembang Diringkus

Mataram, Gatra.com- Modus operandi pencurian dengan kekerasan (Curat) yang mengincar nasabah bank yang baru mengambil uang dan disimpan dala jok motor korban kembali terjadi di Mataram. Namun berkat kesigapan jajaran Ditreskrimum Polda NTB, pelaku berinisial IM (38) dan FU ) berhasil mengamankan IM (38) dan FU (42), dua pelaku pencurian dengan pemberatan (Curat), dan(42 berhasil diringkus polisi dan atas laporan masyarakat. Sementara dua pelaku lainnya AN dan DA masih diburu petugas.

 

Dalam keterangan persnya di Mataram, Direktur Reskrim Umum Polda NTB, Kombes Pol Hari Brata didampingi Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto dan Kasubdit III Ditreskrimum Polda NTB, Kompol Yasmara Harahap, Senin (8/2) menyebitkan, kelompok Curat spesialis menyasar nasabah Bank ini, diduga kuat residivis dari Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) yang ditugaskan ole pimpinan kelompoknya untu melakukan aksi kejahatannya di Mataram.

Dikatakan, dalam menjalankan aksinya para pelaku mengincar nasabah bank yang baru keluar mengambil uang dari kantor bank. Aksi kelompok ini terungkap pada Jumat (5/2) siang di depan sebuah kedai Bakso di jalan Pariwisata, Mataram.

“Para pelaku mengincar korban bernama Ida Bagus Putu Eka, yang diketahui warga Pagesangan, Kota Mataram, yang baru saja menukar sejumlah uang di Bank Mandiri cabang Cakranegara. Korban bersama rekannya Hanip Heriyanto menukar uang sejumlah Rp4 juta, mulai dari pecahan Rp2000, Rp10.000 dan Rp20.000. Uang yang ditukar korban tersebut disimpan dalam kresek hitam dan terlihat cukup banyak. Karena terlihat cukup banyak, pelaku mengincar uang yang dibawa dan disimpan korban dalam jok motornya,” ujar Hari Brata.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, S.IK menambahkan, para pelaku sudah mengintai korban mulai dari kantor Bank Mandiri Cabang Cakranegara dan melihat korban menaruh tas kresek berisi uang ke dalam jok motornya. Mereka kemudian membuntuti korban. Korban berhenti di kedai bakso, para pelaku pun mengambil peran masing-masing.

“IM bersama AN yang menggunakan sepeda motor ikut berhenti di parkiran kedai Bakso. Sementara tersangka FU bersama DA datang menggnakan mobil kemudian berpura- pura membeli Bakso untuk mengalihkan pandangan pedagang Bakso, sekaligus mengawasi korban yang sedang makan,” ujar Artanto.

Dikatakan, mengetahui korban tengah menyantap bakso, DA dan AN kemudian membuka paksa jok motor milik korban di parkiran kemudian mengambil tas kresek berisi uang. Keduanya kemudian kabur menggunakan sepeda motor.

Aksi yang dilakukan pelaku rupanya disadari pedagang bakso tersebut dan dibantu masyarakat, kedua pelaku IM dan FU berhasil ditangkap masyarakat, sebelum berhasil kabur menggunakan mobil. “Informasi yang disampaikan masyarakat tersebut an ggota kami langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan berhasil meringkus kedua pelaku IM dan FU untuk menghindari amukan masa. Pelaku lainnya AN dan DA kabur dan masih diburu petugas dan identitas pelaku sudah kita ketahui. Hasil introgasi pada dua pelaku IM dan FU, pelaku lainnya dipastikan akan segera ditangkap," ujar Hari Brata.

Hari Brata mengingatkan masyarakat agar tetap waspada ketika mengambil uang atau bertransaksi di Bank. Dan juga tidak lengah atau menaruh uang di kendaraan. Sebab, kejahatan muncul bukan hanya dari niat pelaku, tetapi juga karena ada kesempatan. "Kami imbau masyarakat agar selalu waspada, terutama ketika mengambil uang di Bank dalam jumlah banyak. Untuk menghindari kejadian seperti ini," tutup Hari.

309