Solo, Gatra.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Tengah II optimis jika kinerja pasar modal tahun ini baik. Hal ini dikarenakan saat ini harga saham yang rendah. Sehingga hal ini menjadi momen bagi investor untuk memanfaatkannya.
Hal ini dikatakan oleh Kepala BEI Jawa Tengah II M Wira Adibrata, Senin (8/2). Dari pengamatannya pada tahun 200 lalu, banyak investor yang memanfaatkan momen harga rendah. Sehingga mereka melakukan akumulasi beli. ”Hal ini berdampak pada transaksi yang melonjak besar,” ucapnya.
Karena alasan tersebut, dia optimis jika tahun 2021 pasar modal terus membaik. Untuk itu dirinya akan terus melakukan edukasi ke masyarakat. Sehingga masyarakat semakin paham dan memiliki dasar yang tepat saat membeli saham.
”Jadi bukan karena ikut-ikutan saja atau dari tokoh yang mereka lihat di social media. Namun pembelian ini didasarkan karena alasan mereka memang ingin beli saham,” katanya.
Pandemi Covid-19 ini justru membuat masyarakat, khususnya di Solo Raya, semakin tertarik berinvestasi saham. Hal ini terlihat dari melonjaknya jumlah investor di wilayah Solo Raya.
Dari data BEI, pada bulan Maret 2020 jumlah investor sebanyak 28.814 dengan jumlah investor Rp 1,081 triliun. Pada bulan April naik menjadi 29.219 investor dengan angka transaksi sebesar Rp1,030 triliun.
Sedangkan pada akhir 2020 lalu, jumlah investor di wilayah Jawa Tengah II sebanyak 40.194 investor dengan angka transaksi mencapai Rp4,191 triliun. Dari pengamatannya, pasar memang sempat jatuh pada bulan Maret 2020, namun proses pemulihannya sangat cepat.
”Sejak Mei pasar mulai berbalik arah. IHSG sejak semester 2 tahun 2020 menarik bagi masyarakat, baik yang investor maupun yang belum,” katanya.