Alor, Gatra.com- Akibat dihantam gelombang besar sebuah kapal asing berbendera Amerika Serikat (AS) terpaksa berlabuh di perairan Alor, Nusa Tenggara Timur sejak Sabtu (6/2) kemarin.
Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas mengatakan saat ini kapal berlabuh di perairan Mymol,Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor.
“Iya ada kapal berbendera Amerika Serikat saat ini berlabuh di perairan Alor, NTT karena dihantam gelombang. Kapal tersebut berangkat dari Benoa, Bali 7 Januari 2021 menuju Negara Timor Leste. Karena ombak besar sehingga hanyut terbawa sampai di perairan Alor," ucapnya (8/2).
Lanjut Agustinus, keberadaan kapal diketahui saat pihaknya melakukan kegiatan gelar pengawasan terpadu di kawasan Konservasi Sumber Daya Perairan (KKPD), Suaka Alam Perairan (SAP) Selat Pantar dan laut sekitarnya yang berada di dalam wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 714 pada Kabupaten Alor, NTT, Sabtu 6 Februari 2021 lalu.
“Kapal asing tersebut diketahui Sabtu 6 Februari 2021 lalu. Saat itu ada gelar kegiatan pengawasan terpadu di kawasan Konservasi Sumber Daya Perairan (KKPD), Suaka Alam Perairan (SAP) Selat Pantar dan laut sekitarnya. Tim terpadu ini melihat 1 unit kapal asing sedang berlabuh dan lego jangkar ,” jelas AKBP Agustinus Christmas.
Tim terpadu ini kata AKBP Agustinus Christmas kemudian menuju lokasi tersebut untuk memeriksa dokumen kapal. Identitas nama kapal SY Wedy Mynd berbendera Amerika Serikat dengan berat 14 GT dan memiliki 4 orang awak atau 1 keluarga, terdiri dari Adam Harris Harteau (44), nahkoda kapal dan istrinya, Emily Faith Harteau (41) serta dua anak masing-masing Collette Nova Harteau Umur (10) dan Sierra Luna Harteau (7).
“Hasil pemeriksaan ditemukan, mereka tidak mengetahui bahwa lokasi yang dipakai untuk berlabuh merupakan kawasan konservasi perairan. Ini karena tidak tertera di peta laut yang digunakan dalam pelayaran. Saat ini kapal tersebut masih menunggu cuaca redah untuk melanjutkan perjalanan ke Negara Timor Leste ,” katanya.