Bandung, Gatra.com - Sebanyak dua rumah di Perum Taman Bunga Cilame Blok G RT 23/11, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, KBB tertimpa Tembok Penahan Tanah (TPT).
Akibatnya, empat orang yang menghuni rumah harus menjalani penanganan medis lantaran mengalami luka ringan dan berat akibat tertimpa bangunan yang ambrol.
Kedua rumah yang mengalami kerusakan material tanah tersebut yakni milik Agus Supriyadi (45) dan Andriyana (45). Selain itu, kendaraan roda empat milik korban ikut tertimbun sehingga kerusakan cukup parah.
Kakak korban, Dendi Nugraha (50) menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (8/2) sekitar pukul 23.00 WIB saat sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung Barat diguyur hujan lebat.
"Kejadiannya sekitar jam sebelas minggu malam. TPT yang jadi pembatas komplek tiba-tiba longsor," kata Dendi ditemui di lokasi, Senin (8/2).
Ia menambahkan sebelum tembok tinggi 5 meter dengan panjang 6 meter tersebut ambrol terdengar suara patahan besi yang keras. Selanjutnya, TPT itu ambrol dan penghuni rumah tak sempat menyelamatkan diri.
"Kejadiannya tiba-tiba, dan pemilik rumah sudah pada tidur. Kalau adik saya sama keluarga aman tidak terluka tapi untuk keluarga Pa Andri, ada luka yang cukup parah," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KBB, Duddy Prabowo mengatakan, Kabupaten Bandung Barat menerapkan status bencana. Pasalnya, hingga akhir bulan Mei 2021 bencana di KBB masih dapat terjadi.
"Kita juga sebenarnya mengikuti pola gubernur Jabar dari 1 November 2020 status kita di siaga darurat," katanya.
Duddy menyebut, pihaknya terus meningkatkan kewaspadaan dengan kondisi cuaca berdasar info dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap hari.
"Bahkan informasi ini juga bisa diakses oleh masyarakat, agar kita tetap waspada terutama saat ini dalam cuaca ekstrem hujan angin kencang dan mungkin sesekali ada petir," katanya.
Ia menyatakan, bencana yang terjadi di Kabupaten Bandung Barat yakni longsor berdasarkan topografi daerahnya yang memiliki kemiringan lerengnya di atas 30 persen.
"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan di tengah cuaca ekstrem saat ini," katanya.