Kairo, Gatra.com - Mesir pada hari Senin akan memimpin pertemuan darurat Liga Arab dengan para menteri luar negeri Arab untuk membahas persatuan regional dan melindungi hak-hak rakyat Palestina.
Pertemuan tersebut akan fokus untuk menghidupkan kembali proses perdamaian Israel-Palestina dan membahas kebijakan Amerika Serikat di Palestina .
Hubungan antara AS dan Palestina tegang di bawah pemerintahan Donald Trump setelah Washington menyetujui rencana Israel untuk mencaplok sebagian besar wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Pakar PBB kemudian menyatakan bahwa langkah tersebut adalah visi "apartheid abad ke-21" . Aneksasi tersebut akan menjadi pelanggaran serius terhadap piagam PBB dan Konvensi Jenewa.
“Itu hanya akan meningkatkan pelanggaran hak asasi manusia di Tepi Barat,” kata para ahli.
Pertemuan darurat itu diadakan atas permintaan Mesir dan Yordania.
Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab Hossam Zaki mengatakan, bahwa pertemuan itu akan fokus pada dasar-dasar yang terkait dengan perjuangan Palestina dan persatuan Arab.
Para menteri luar negeri Arab juga diharapkan membahas hasil positif KTT Dewan Kerjasama Teluk (GCC) yang diadakan di al-Ula Arab Saudi pada bulan Desember dan implikasinya terhadap proses perdamaian Timur Tengah.