Karanganyar, Gatra.com-Pandemi Covid-19 tak menyurutkan minat para lulusan sekolah untuk mendaftar calon prajurit. Jelang seleksi, peserta yang mendaftar akan mengikuti pembinaan calon prajurit TNI AD di Makodim Karanganyar.
Pantauan Gatra.com di Makodim Karanganyar, ratusan pendaftar menjalani pembinaan jasmani oleh Anggota Kodim. Bentuk latihan yang diberikan meliputi lari Jasmani A, yaitu lari berdurasi 12 menit. Kemudian Samapta B yang terdiri dari pull up, sit up, lunges, push up, dan shuttle run.
Latihan terbagi 2 shift pagi dan sore, aturan ini sebagai bagian dari menegakkan protokol kesehatan.
Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo mengatakan pihaknya menyediakan konsultasi bagi masyarakat yang akan mendaftar calon prajurit, baik itu dari aspek administratif sampai penyiapan fisik.
Pembinaan pendaftar calon prajurit ini sekaligus screening jelang seleksi resmi.
"Enggak ada perubahan karena pandemi. Budaya kita, masih meminati jadi pegawai. Harapan saya dengan banyaknya animo masyarakat, kemungkinan menjaring calon prajurit akan lebih besar," katanya.
Ikhsan Agung mempersilakan masyarakat mengakses informasi perekrutan calon anggota TNI di laman situs internet. Untuk pendaftaran dimulai per Januari 2021. Pengabdian masyarakat ke negara dengan menjadi anggota TNI AD bisa di jalur Tamtama, Bintara, Taruna dan Perwira Karir.
"Hilangkan persepsi bahwa masuk tentara butuh biaya. Ini murni 100% gratis. Diterima atau tidaknya nanti tergantung pada kemampuan dan usaha calon anggota itu sendiri, katanya.
Seorang pendaftar calon TNI bernama Syafrie Fadhil Wirayudha mengaku serius menjalani latihan pra seleksi. Ia terinspirasi menjadi prajurit seperti ayahandanya. Mengenai pelatihan jasmani, ia mengaku kesulitan terlebih di masa pandemi.
"Cukup berat. Tapi saya harus bisa. Tetap menerapkan protokol kesehatan," jelas lulusan SMAN Gemolong ini.
Sedangkan peserta pelatihan dari lulusan SMAN 1 Mojolaban, Widia Kusuma mengaku cita-citanya memang menjadi anggota TNI untuk membaktikan diri ke negara.
"Informasi tentang perekrutan saya akses di website. Kebetulan ada pendampingan dari Makodim. Saya lalu ikut," katanya.