Semarang, Gatra.com - Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah, tak hanya berdampak pada terendamnya sejumlah pemukiman penduduk, namun juga merendam ribuan unit gardu distribusi milik PLN.
Berdasarkan data dari PLN, sedikitnya 1069 unit gardu distribusi terdampak banjir dan mengakibatkan 64.680 pelanggan mengalami pemadaman listrik.
Senior Manager General Affairs PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (UID Jateng & DIY), Elly Oktaviani Ciptati mengatakan PLN terus berupaya untuk memulihkan pasokan lisrtik pasca banjir.
Dia menyebutkan, hingga Minggu (7/2) pukul 13.00 pihaknya telah berhasil memulihkna 692 dari 1.069 unit gardu distribusi yang terdampak banjir. Dengan kata lain sebanyak 35.443 dari 64.680 pelanggan yang terdampak banjir sudah kembali menikmati pasokan listrik.
"Yang sudah pulih 64% gardu distribusi dan 54% pelanggan. Pasca terjadinya banjir di Kota Semarang, PLN berhasil memulihkan sebagian aliran listrik masyarakat yang terdampak," katanya, Minggu (7/2).
Dia menambahkan, khusus untuk wilayah yang masih terendam banjir, PLN terpaksa menghentikan sementara aliran listrik, setelah banjir surut dan dipastikan aman, listrik baru bisa dinyalakan.
"Memang belum sepenuhnya listrik kami alirkan, karena memang daerahnya masih terendam banjir. Hal ini kami lakukan demi keamanan masyarakat," katanya.
PLN terus memantau daerah-daerah yang terdampak agar dapat segera menormalkan kembali pasokan listrik apabila kondisinya telah aman bagi masyarakat.
"Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, petugas kami terus berupaya memulihkan jaringan listrik yang terganggu akibat pohon tumbang, untuk wilayah yang tergenang banjir, PLN harus memastikan banjir telah surut dan aman sebelum menyalakan aliran listrik kembali" terang Elly.
Berdasarkan pantauan BMKG per tanggal 7 Februari 2021, Kota Semarang masih akan diguyur hujan dengan intensitas ringan sampai sedang.
Untuk Jawa Tengah sendiri diperkirakan terjadi hujan lokal serta hujan dengan intensitas sedang di daerah Pantura. Oleh karena itu dihimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana.