Surabaya, Gatra.com- Dampak bencana banjir bandang akibat jebolnya tanggul 2 sungai di Jombang semakin parah, sejak dua hari lalu (5/2). Kondisi tersebut mengundang simpati sejumlah pihak dengan menggelontorkan sejumlah bantuan.
Bantuan logistik datang dari Pemerintah Provibsi Jawa Timur, hingga pelbagai organisasi masyarakat. Salah satunya, organisasi Gerakan Arek Suroboyo (GAS).
Ketua GAS Fuad Bernardi mengatakan, bantuan logistik yangvakan diserahkan kepada korban banjir di Jombang berupa pakaian dan obat-obatan. Ada juga bantuan berupa makanan dan perlengkapan bayi yang akan dikirim melalui jalur darat mulai Senin besok (8/2).
"Bentuk bantuannya bermacam-macam. Ada sembako, obat-obatan, baju untuk anak dan dewasa, serta masker," kata Fuad kepada wartawan di Surabaya, Minggu (7/2).
Bantuan yang berasal dari sumbangan para donatur tersebut tidak akan begitu saja dikirim ke Jombang. Fuad menuturkan, pihaknya akan bekerjasama dengan pemerintah kabupaten Jombang agar bantuan tersebut tepat sasaran.
Para relawan GAS dan Dinas Sosial kabupaten Jombang yang akan menyasar dan menyerahkan langsung bantuan tersebut kepada para warga terdampak. Putra sulung Menteri Sosial Tri Rismaharini itu menyatakan sudah menyiapkan dua kendaraan untuk mengantar bantuan logistik kepada para korban.
"Saat ini, kami sudah berkomunikasi dengan teman-teman lapangan. Tapi kami akan berkoordinasi dan berikan (bantuan logistiknya) kepada Dinas Sosial Jombang. Nanti, sekalian kami akan tinjau langsung lokasi bencana," kata Fuad.
Seperti diketahui, bencana banjir dengan ketinggian air hingga 1,5 meter lebih tersebut merendam empat desa di kecamatan Bandar Kedungmulyo. Akibatnya, sebanyak 1200 lebih warga dari desa Bandar Kedungmulyo, Pucangsimo, Gondangmanis, dan Banjarsari terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.