Semarang, Gatra.com- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta seluruh bupati dan wali kota dan masyarakat untuk siaga satu menghadapi bencana banjir.
Demikian pula dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI) untuk siaga satu.
“Prakiraan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) hujan ekstrem dengan intensistas tinggi akan terjadi sampai sepekan, sehingga semua kepala daerah, BBWS, BPBD siaga satu bencana banjir,” katanya di Semarang, Sabtu (6/2).
Kepala daerah untuk mengutamakan keselamatan masyarakat, dengan mengungsikan warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan tanah longsor harus segera diungsikan.
Kepada BPBD, Ganjar meminta untuk menyiapkan tempat-tempat pengungsian untuk warga termasuk logistik semua dipastikan aman.
“Pengungsian saya minta dibuatkan tempat yang lebih lega. Karena ini lagi Covid-19, maka harus disiapkan agar semuanya aman,” ujarnya.
Lebih lanjut Ganjar menyatakan, dari laporan BMKG banjir di beberapa daerah, khususnya Kota Semarang karena curah hujan yang ekstrim.
Untuk mengatasi banjir, sudah berkomunikasi dengan sejumlah pihak, termasuk BMKG pusat, BBWS, PSDA dan daerah terdampak banjir untuk semuanya stand by.
“Pemerintah Kota Semarang agar memastikan semua pompa berjalan. Saya minta di area yang banjir parah seperti Genuk dan Kaligawe Semarang pompa harus ditambah. Kalau tidak punya, bisa pinjam ke BBWS atau daerah lain,” ujarnya.
Sedangkan untuk mengatasi banjir di bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Ganjar menyatakan, sudah mengoptimalkan 43 pompa yang ada, namun tidak bisa menyerap genangan dengan cepat karena tempat pembuangan air juga tinggi.
“Saya sudah mendapatkan laporan bahwa genangan di runway sudah surut, namun di taxy way belum. Maka diputuskan arus penerbangan dipindahkan ke Solo,” katanya.
Demikian pula dengan perjalanan kereta api yang juga terhambat karena rel terkena banjir, lanjut Ganjar sudah berkoordinasi dengan pihak PT KAI untuk mengelola dan mmeindahkan jalur-jalur yang lebih aman. “Kami koordinasi terus menerus dengan PT KAI dan saya terus memantau perkembangannya,” tandasnya.