Rembang, Gatra.com - Pengakuan mengejutkan muncul dari kerabat korban pembunuhan keluarga Anom Subekti warga Desa Turusgede Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang Jawa tengah. Salah satu kerabat korban yang juga seorang dalang, Ki Sigit Ariyanto mengatakan jika uang belasan juta serta ponsel milik korban hilang saat peristiwa terjadi.
"Sehari pasca kejadian anak korban tidak menemukan uang pembayaran pelunasan pembelian gamelannya, yang sore harinya diterima korban. Serta dua ponsel milik korban dan istrinya raib, hanya menyisakan satu ponsel milik anaknya," katanya kepada wartawan, Sabtu (6/1).
Sigit mengungkapkan sebelum malam kejadian, yakni Rabu (4/2), Sekitar pukul 16.30 WIB, korban Anom Subekti menerima uang pembayaran pelunasan pembelian gamelan sebesar Rp 15 juta.
"Korban menerima uang pembayaran pelunasan pembelian gamelan secara cash Rp 15 juta. dan hari itu juga korban memberikan uang kepada anaknya sebanyak Rp 1 juta. Sehingga uang Rp 14 Juta masih di simpan korban," jelasnya.
Pihaknya menduga korban dibunuh bukan karena dendam tapi karena unsur pidana pencurian dan pembunuhan.
Sebelumnya, Polisi menduga kuat bahwa ada motif dendam yang melatarbelakangi peristiwa terbunuhnya empat orang satu keluarga ini. Dugaan tersebut muncul lantaran Polisi tidak menemukan adanya barang yang hilang dari kediaman korban.