Semarang,Gatra.com - Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) dikepung banjir, setelah diguyur hujan deras sejak Jumat malam (5/2) hingga Sabtu (6/2) siang. Jalan-jalan utama, seperti Jalan Raya Kaligawe yang menghubungkan Kota Semarang dengan Demak dan Surabaya terendam air dengan ketinggian sekitar 50 cm.
Kondisi ini membuat arus lalu lintas di jalur Pantura yang padat kendaraan tersebut tersendat, karena harus berjalan pelan-pelan menghindari banjir. Petugas Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes mengatur arus lalu lintas kendaraan dengan membuat rekayasa pengalihan lalu lintas guna mengurai kemacetan.
Banjir juga melanda Jalan Raya Mangkang menuju ke Jakarta. Kawasan Simpang Lima, Kota Lama, Puri Ajasmoro, Jalan Citarum Raya, Jalan dr. Cipto, Jalan Majapahit, Gajah Raya, dan Medoho dengan ketinggian antara 30 cm hingga 40 cm.
Sejumlah pengendara sepeda motor yang nekat menerjang genangan air mengalami mogok di jalan, sehingga harus didorong. Tak hanya di jalan utama, banjir juga melanda rumah-rumah warga perkampungan di wilayah Perumahan Tlogosari, Dempel, Genuk, ketinggian air mencapai 30 cm. “Hujan kali ini luar biasa, sampai masuk ke dalam rumah. Padahal tahun lalu air tidak masuk rumah,” ujar Sahla warga Tlogosari.
Banjir paling parah terjadi di wilayah Wonosari Ngaliyan, Ngaliyan ketinggian air bahkkan mencapai antara 1 meter hingga 1,5 meter. “Di RT 11 RW 2 Wonosari ketinggian air masih 1,5 meter,” kata petugas Polsek Ngaliyan Adi.
Banjir diperkirakan masih lama, karena hingga Sabtu siang, Kota Semarang masih diguyur hujan.