Ambon, Gatra.com - Langkah awal pembangunan pelabuhan perikanan terintegrasi dan Ambon New Port menindaklanjuti Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN), maka perlu didukung secepatnya dengan infrastruktur bidang perhubungan.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di KM Siwalima usai meninjau lokasi pembangunan pelabuhan perikanan terintegrasi dan Ambon New Port di Negeri Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Jumat (5/2).
Menhub meninjau lokasi tersebut bersama Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Wahyu Sakti Trenggono, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan rombongan didampingi Gubernur Maluku, Murad Ismail.
Menurutnya, pembangunan pelabuhan perikanan terintegrasi dan Ambon New Port merupakan sesuatu yang luar biasa. Meskipun perencanaan ini sudah beberapa tahun lalu namun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung diperintahkan percepatan pelaksanaannya.
"Ini sesuatu yang luar biasa. Artinya apa, kita memang merencanakan sejak beberapa tahun yang lalu, kita sudah mempersiapkan dan Pak Presiden secara khusus minggu [pekan] lalu menegaskan bahwa pelabuhan yang mendukung LIN harus segera dikerjakan," ungkapnya.
Budi Karya melanjutkan, karena Kemenhub sebagai leading sector di bidang perhubungan, memang sudah melakukan studi secara mendalam, bahkan sudah didukung oleh studi bahwa daerah Maluku titiknya di Ambon.
"Tempatnya di sekitar sini memang sudah menjadi provinsi untuk dibangun sebagai pelabuhan dan ditegaskan Pak Presiden agar dikolaborasikan dengan kegiatan perikanan," katanya.
Menurutnya, melalui peninjauan ini maka tahapannya sudah mulai dilakukan dan untuk infrastruktur segera dibangun. "Jadi, apa yang kita lakukan kita mulai dengan proyek APBN setelah itu baru swasta," katanya.
"Dalam konteks kerja sama usaha dan swasta namanya. Daerah ini cocok untuk labuhan tinggal kita memilih mana yang akan dilakukan dan kita akan menunjuk konsultan pemerintah melakukan pembiayaan secara lebih awal. Infrastruktur dasar sedangkan infrastruktur tambahan itu akan dibiayai swasta," ungkap Menhub.