Semarang, Gatra.com - Pembangunan Pasar Johar bagian selatan dan Pasar Kanjengan diharapkan bisa selesai pada akhir tahun 2021 meski target pembangunan sampai Februari 2022. Hal itu ditegaskan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat melakukan ground breaking pembangunan Pasar Johar Selatan beserta Pasar Kanjengan Jumat (5/2).
Pasar Johar Selatan dan Pasar Kanjengan merupakan bagian dari Pasar Johar yang terbakar beberapa tahun lalu. Saat ini pembangunan telah menyelesaikan pasar Johar bagian tengah, utara dan alun-alun Semarang yang menjadi satu kesatuan dari pasar Johar.
Adapun Pekerjaan rehabilitasi Pasar Johar Selatan dilaksanakan lewat anggaran Pemerintah pusat melalui kementerian PUPR, dengan total anggaran sebesar Rp 105.913.294.750, untuk pengerjaan luas total lahan 6.680 M2, yang ditarget akan selesai pada bulan Februari tahun 2022.
"Kami berharap pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat, dan dapat selesai pada akhir 2021 sehingga para pedagang yang direlokasi bisa segera kembali, berjualan di Pasar Johar," kata Hendi.
Adapun pembangunan Pasar Johar Selatan serta Pasar Kanjengan dirasa penting karena akan menambah kapasitas Pasar Johar. Pasalnya pasar Johar bagian tengah dan utara baru dapat mengakomodir sebagian pedagang.
Hendi menyatakan, revitalisasi pasar yang pernah menjadi pasar terbesar di kawasan Asia Tenggara era 1930an itu, dapat mengembalikan pasar Johar sebagai Landmark Kota Semarang yang memiliki konsep unik yakni cagar budaya serta bangunan hijau.
"Kami optimis revitalisasi kawasan Pasar Johar yang dilakukan secara berkesinambungan tersebut, mampu mengembalikan kejayaan pasar yang pernah mendapatkan label terbesar se Asia Tenggara," imbuhnya.