Home Kebencanaan Perahu Tenggelam di Perairan Nusakambangan, 1 Hilang

Perahu Tenggelam di Perairan Nusakambangan, 1 Hilang

Cilacap, Gatra.com  – Satu perahu jukung dilaporkan dihantam ombak dan tenggelam di perairan Jonggol Pandan, selatan Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (5/2). Akibatnya, empat orang nelayan yang berada di perahu tersebut turut tenggelam.

Kepala Kantor Basarnas Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Dari empat orang yang tenggelam itu, tiga orang berhasil selamat. Namun, satu lainnya hilang dan masih dalam pencarian.

Kata dia, keempat nelayan yang menjadi korban kecelakaan tersebut berasal dari Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap. Tiga korban selamat yakni, Narto (43), Warsono (43) dan Indra (22). Ketiganya merupakan warga Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut.

“Korban dalam pencarian, nama , Supri umur 47 tahun, alamat Dusun Karangsari Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap,” katanya, dalam keterangan tertulisnya.

Nyoman menjelaskan, kecelakaan laut itu terjadi saat empat orang nelayan pencari udang lobster sedang menarik jaring. Mendadak datang ombak besar menghantam perahu tersebut.

“Kemudian perahunya terbalik dan pecah yang mengakibatkan satu orang tenggelam dan tiga orang selamat,” ujarnya.

Terkait dengan informasi tersebut, dia mengatakan bahwa pihaknya segera memberangkatkan satu regu Basarnas Cilacap ke lokasi kejadian untuk bergabung dengan potensi SAR lainnya guna mencari dan menolong korban yang hilang akibat tenggelam.

“Penunjukan SMC. Memberangkatan Tim Rescue KPP Cilacap ke LKK,” jelasnya.

Tim pencari Basarnas menggunakan peralatan penyelamatan dan pencarian lengkap. Di antaranya, satu Unit Rescue Car Type 1, satu unit rubber boat, Alduk lengkap. Selain itu, petugas juga mengenakan APD Covid-19

Dalam pencarian korban tenggelam ini, sejumlah potensi SAR juga turut bergabung. Yakni, Satpol air Cilacap, Pos AL Cilacap, SAR Kampung Laut, MTA Kampung Laut, Banser, keluarga korban serta masyarakat sekitar.

454