Banyumas, Gatra.com – Prajurit Batalyon Infanteri 405/Surya Kusuma, Wangon, Banyumas, Jawa Tengah panen raya bawang merah dan sayur mayur. Tak kurang sebanyak delapan ton bawang merah dihasilkan dari lahan seluas tiga hektare.
Komandan Brigif-4/Dewa Ratna, Kolonel Inf Endar Setyanto mengatakan, pertanian bawang merah, timun dan kacang panjang tersebut merupakan pemanfaatan lahan yang batalyon yang berada di belakang Markas Komando Yonif 405. Bawang merah sebanyak tiga hektare, dan dua hektare lainnya untuk kacang panjang dan timun.
Dia menjelaskan, pemanfaatan lahan ini merupakan upaya untuk membangun ketahanan pangan di tingkat prajurit. Hasil panen akan dibagikan dan dikonsumsi keluarga anggota TNI.
Namun, tentu dengan jumlah sebanyak itu tidak akan habis jika hanya dibagikan untuk prajurit. Karenanya, hasil panen akan dijual. “Disitribusikan di pasar sekitar sini saja,” katanya, Kamis (4/2).
Ke depan, dia berharap agar keberhasilan pemanfaatan lahan tidur ini bisa memotivasi petani dan masyarakat lain untuk melakukan hal serupa. Ini merupakan cara ketahanan pangan yang hendak dibangun, dengan bercocok tanam dan memproduksi sendiri kebutuhan masyarakat. “Jadi kalau harga lagi tinggi, jangan hanya teriak-teriak. Tapi bagaimana agar bisa memenuhi kbutuhan sendiri,” jelasnya.
Dia mengakui, masih banyak hal yang dievaluasi dari panen perdana ini. Pasalnya, prajurit TNI juga masih belajar tata kelola lahan dan budidaya bawang merah. Bahkan, sejumlah petani ahli bawang merah dari Brebes didatangkan, khusus untuk membimbing para prajurit. “Soal hasil itu belum menjadi target kita ya. Kerja sama antara petani dengan prajurit TNI,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, tampak hadir dalam panen perdana bawang merah, Forkopimda Banyumas dan Cilacap. Diharapkan, semangat membangun ketahanan pangan ini juga diaplikasikan oleh Pemda di lahan-lahan yang lebih luas.