Home Ekonomi Pemda dan Kodim Banyumas Kembangkan Pertanian Bawang Merah

Pemda dan Kodim Banyumas Kembangkan Pertanian Bawang Merah

Banyumas, Gatra.com – Keberhasilan prajurit TNI Yonif 405/Surya Kusuma (SK), Wangon, Banyumas panen raya bawang merah menginspirasi Pemerintah Daerah Banyumas untuk mengaplikasikan hal serupa. Tujuan jangka panjang, yakni untuk ketahanan pangan.

Ketua DPRD Banyumas, Budhi Setiawan mengakui bawang merah adalah hal baru di Banyumas. Namun, keberhasilan prajurit TNI untuk membudidayakan bawang merah bisa menjadi contoh pemanfaatan lahan, di luar tanaman yang sudah populer, misalnya padi.

“Petani-petani di Banyumas juga bisa ikut serta mengaplikasikan. Bawang merah itu di Banyumas masih hal baru. Ini bisa jadi tempat belajar,” ujarnya.

Budhi juga mengatakan jika hasil panen lebih menguntungkan dibanding komoditas pertanian lain, maka bukan tidak mungkin para petani akan beralih menanam bawang merah.

"Ini kan hal yang baru ya, petani kita tidak biasa menanam bawang merah. Tapi kalau biaya produksinya efisien dengan sistem tanam ini, maka petani kita bisa beralih menanam bawang merah," kata Budhi.

Menurut Budhi, untuk permulaan petani bisa belajar dari cara budi daya bawang merah ke prajurit Batalyon 405. Setelah menguasai metodenya, mereka bisa mengmbangkan sendiri di lahan masing-masing.

Sementara, Komandan Komando Distrik Militer 0701/Banyumas Letnan Kolonel Infanteri Chandra mengapresiasi keberhasilan budidaya bawang merah dan sayuran di lahan Balatyon Infanteri 405/Surya Kusuma. Menurut dia, langkah ini merupakan contoh kongkret cara mendukung ketahanan pangan.

Menurut dia, budidaya tanaman pertanian ini bisa menjadi contoh pemanfaatan lahan tidur agar lebih produktif. Upaya ini bisa dicontoh oleh masyarakat, khususnya di Banyumas dan sekitarnya.

“Untuk ketahanan pangan. Jadi satuan tempur untuk ketahanan pangan. Bisa kita lihat, dalam program kita, dalam upaya membangun ketahanan pangan. Bisa kita lihat, lahan yang cocok, bawang terutama bawang merah, bisa untuk mendorong masyarakat sekitar,” kata Dandim.

240