Home Kebencanaan Kebanjiran, Usaha Kerupuk Karak Jadi Melempem

Kebanjiran, Usaha Kerupuk Karak Jadi Melempem

Sukoharjo, Gatra.com - Sejumlah warga di Dusun Mojo, Desa Laban, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, terpaksa harus mengungsi karena rumah mereka terendam banjir, Kamis (4/2) dini hari. Banjir juga menggenangi rumah Haryatmo, yang dijadikan sebagai rumah produksi karak.

Menurutnya, banjir yang terjadi sejak semalam, merendam rumahnya hingga ketinggian sekira 1 meter. Hal ini membuat sejumlah karak yang masih dalam tahap pengeringan menjadi rusak akibat terendam air.

"Yang rusak kalau seribu karak ya ada," katanya.

Akibatnya, ia mengalami kerugian hingga Rp 120 ribu dari karak yang terendam air banjir itu. Rumah Haryatmo yang berada dibawah tanggul Sungai Bengawan Solo itu memang menjadi kawasan langganan banjir. Terlebih saat debit aliran Sungai Bengan Solo tinggi.

Hingga siang tadi, air yang menggenangi rumah  Haryatmo masih setinggi paha orang dewasa.

"Semalam tidak mengungsi, kita bertahan di lantai 2. Kalau warga yang lain ada yang mengungsi diatas tanggul," jelasnya.

Kerugian Haryatmo masih akan bertambah, karena sementara waktu ia tidak bisa melakukan produksi.

"Mungkin akan libur dua hari. Tapi kalau cuacanya masih hujan terus, ya bisa lebih. Pokoknya nunggu air surut dulu," ucapnya.

Selain rumahnya yang terendam air, produksi karak Haryatmo terganggu karena sejumlah peralatannya juga basah terkena banjir.

"Kalau dalam satu hari, biasa bisa produksi 60 kilogram karak. Ya, semoga saja, air bisa segera surut," tandasnya.

197