Rembang, Gatra.com- Empat orang satu keluarga warga Desa Turusgede Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang menjadi korban pembantaian orang tidak dikenal, Kamis (4/1). Salah satu saksi menyebut, malam hari sebelum kejadian ada suara kendaraan yang mondar-mandir di depan rumah korban.
"Jam 12 malam ada sepeda motor yang knalpotnya brong wira-wiri gitu. Sampai depan rumah saya belok lagi. Kan dia bolak balik, otomatis saya takut, kan saya dirumah sendirian. Gak berani keluar. Satu kendaraan, gak tahu berapa orang," kata Sami salah satu saksi yang rumahnya hanya berjarak 50 meter dari rumah korban.
Sami mengungkapkan, korban ditemukan pertama kali oleh pembantunya yang bernama Suti. Saksi curiga saat hendak masuk rumah melihat pintu gerbang sudah dalam keadaan terbuka.
"Awal pertama yang tahu pembantunya. Itukan pembantu panggilan. Tadi jam 6 pagi. Ibu Suti kan melihat pintu gerbang kebuka. Karena diketok gak keluar, lalu masuk ke dalam dan melihat korban sudah meninggal. Lalu keluar rumah teriak-teriak ke warga suruh laporan ke Polisi," bebernya.
Aparat kepolisian Polres Rembang saat ini masih menyelidiki kasus pembunuhan yang menggemparkan warga tersebut.
Kapolres Rembang, AKBP Kurniawan Tandi Rongre memastikan keempatnya merupakan korban pembunuhan. Hasil olah TKP sementara, keempat korban meninggal akibat tindak penganiayaan.
"Kita masih lakukan penyelidikan. Tim Opsnal kita sudah mengumpulkan bukti-bukti dan petunjuk. Termasuk mencari CCTV di sekitar. Korban ini hasil tindakan kekerasan. Ada keluar darah dari hidung dan wajah, seperti luka benda tumpul," ungkapnya.