Sukoharjo, Gatra.com - Pondok Pesantren Kholifatullah Singo Ludiro di Desa Laban, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah diterjang banjir sejak Rabu malam (3/2).
Pondok Pesantren tempat ngaji keluarga Presiden Republik Indonesia Joko Widodo itu mulai terendam sekira pukul 01.00 WIB.
Pemilik Ponpes Kholifatullah Singo Ludiro, Lilis Fatimah mengatakan, lingkungan Ponpesnya memang menjadi langganan banjir. Mengingat lokasinya tidak jauh dari Sungai Bengawan Solo. Namun kali ini ia tidak mengira meluap, lantaran air biasanya tidak sampai masuk ke dalam Ponpes.
"Mungkin karena intensitas hujan cukup lama, dan merata, sehingga airnya sampai ke dalam Ponpes," katanya, Kamis (4/2).
Ia menyampaikan, ketinggian air paling tinggi di Ponpesnya mencapai satu meter. Hal ini membuat air masuk kedalam kelas yang terletak dilantai 1, dan di dalam rumah.
"Untuk saat ini, Alhamdulillah sudah mulai surut. Air yang didalam rumah sudah gak ada. Namun untuk halaman masih terendam banjir. Mudah-mudahan bisa segera surut," ucapnya.
Kondisi inilah yang membuat warga yang berada di Dusun Jatiteken dan Krajan Desa Laban hingga mengungsi ke tanggul karena air cukup tinggi.
Kapolsek Mojolaban AKP Mulyanta mengatakan, pihak Polsek dan Koramil telah mengecek lokasi-lokasi banjir, termasuk di Ponpes Kholifatullah Singo Ludiro. Pihak Ponpes yang dibantu anggota Polsek dan Koramil kemudian melakukan pembersihan di dalam Ponpes seperti di area Masjid dan kelas.
"Ketinggian air awalnya 40 cm, lalu terus naik. Ini sudah surut. Kita bersama-sama melakukan kebersihan di masjid ponpes dibantu para santri," ucapnya.
Selain ikut membersihkan, petugas dari Polsek dan Koramil juga memberikan bantuan berupa logistik ke warga yang terdampak di wilayah Kecamatan Mojolaban.