Pekalongan, Gatra.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah akan memperketat perbatasan wilayah saat diberlakukan kebijakan Jateng di Rumah Saja. Pengendara yang masuk ke Kota Batik akan diperiksa.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekalongan, Slamet Prihantono mengatakan, penyekatan akan dilakukan di perbatasan, baik dari arah barat, timur dan exit tol Setono. Langkah ini untuk mendukung program Jateng di Rumah Saja pada 6 - 7 Februari yang dikeluarkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
“Penyekatan dari arah barat kami lakukan di Samsat Pekalongan, sedangkan sebelah timur dan dari exit tol kami arahkan di Pos Setono," kata Slamet, Kamis (4/2).
Menurut Slamet, dalam penyekatan itu, akan dilakukan? pemeriksaan bagi masyarakat yang akan masuk ke Kota Pekalongan. Mereka akan dicek suhu tubuh terlebih dahulu.
"Apabila melebihi batas normal atau diatas 37,3 derajat maka akan dilakukan tes rapid dan selebihnya ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan,” jelasnya.
Slamet mengatakan, pembatasan juga akan dilakukan di sejumlah akses jalan yang menuju ke pusat-pusat keramaian di dalam kota untuk mengurangi kerumunan masyarakat.
Sejumlah akses jalan yang akan dilakukan pembatasan yakni di kawasan Lapangan Mataram mulai pukul 16.00 - 06.00 WIB dan alun-alun mulai pukul 20.00 - 04.00 WIB. Sedangkan untuk kawasan Jetayu, untuk sementara tidak dilakukan pembatasan dan hanya dipantau.
"Untuk saat ini memang di kawasan Jetayu tidak begitu banyak kerumunan karena kuliner sudah ditata dan dipindahkan. Sehingga akan kami lihat dan evaluasi lagi. Apabila memang dibutuhkan untuk pembatasan maka akan kami lakukan pembatasan,” ujar Slamet.
Seperti diketahui, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengeluarkan kebijakan Jateng di Rumah Saja pada 6 - 7 Februari untuk menekan penyebaran Covid-19 setelah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dinilai tidak efektif. Dalam kebijakan itu, pasar, pertokoan, dan tempat wisata akan ditutup dua hari. Masyarakat juga diminta untuk di rumah saja.