Home Kebencanaan Banjir Genangi Puluhan Rumah Warga Ngringo

Banjir Genangi Puluhan Rumah Warga Ngringo

Karanganyar, Gatra.com - Puluhan rumah terendam luapan Sungai Bengawan Solo di Dusun Daleman, Desa Ngringo, Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah. Sebagian warga bertahan di lokasi sedangkan lainnya mengungsi.
 
Permukiman di wilayah RT 07/RW VI tersebut dikepung air mulai Rabu (3/2) pukul 23.00 WIB. Kaum renten seperti manula dan balita diungsikan dulu sedangkan kaum pria dewasa menyelamatkan sepeda motor ke tempat lebih tinggi. 
 
Ketua RT Desa Ngringo, Budi HS mengatakan ketinggian air mencapai 1 meter lebih di lokasi terparah. Terdapat 25 rumah tergenang banjir. 
 
"Ada 42 KK atau 168 jiwa. 25 bangunan rumah tergenang banjir ditambah 1 musala dan 1 gudang. Warga diangkut menjauh dari rumahnya ke tempat aman dengan bantuan perahu karet oleh tim SAR. Saat ini, sebagian sudah kembali," kata Budi kepada Gatra.com di lokasi banjir, Kamis (4/2). 
 
Tim relawan masih bersiaga di sekitar perkampungan terdampak pada Kamis pagi. Bantuan logistik dari berbagai sumber mulai didistribusi ke kampung tersebut. Lebih lanjut dikatakan Budi, warga yang bertahan di rumahnya diminta segera mengungsi jika sewaktu-waktu level permukaan sungai kembali kritis. 
 
Pantauan Gatra.com di lokasi, banjir belum surut meski tak setinggi beberapa jam sebelumnya. Genangan air dimanfaatkan untuk bermain anak-anak. 
 
Kades Ngringo, Widodo mengatakan banjir menggenangi tiga titik di wilayahnya. Hanya saja, dua lokasi lain bukan permukiman. 
"Tiap musim hujan, di sini pasti banjir. Lokasinya memang di bantaran Bengawan Solo. Belum ada rencana relokasi. Lagian mereka ini pindah ke Daleman usai direlokasi dari Solo dengan masalah yang sama," katanya. 
 
Wilayah yang ditempati 42 KK itu dipastikannya berstatus hak milik. Namun, masih tergabung di 1 sertifikat. 
 
"Dulunya warga relokasi ini urunan beli tanah dari seorang. Kok ya milih di bantaran, malah kebanjiran lagi," katanya.
 
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto mengatakan telah menyiagakan personel di Daleman. Anggotanya menyiapkan logistik bagi korban serta mendata kerugian.
 
Mengenai pencegahan banjir secara permanen, ia berharap Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) segera merespons.  "Pembangunan talud atau parapet di sini kewenangan BBWSBS. Warga terdampak juga bukan sekali dua kali kebanjiran. Saat ini kami memastikan bahwa kebutuhan warga selama banjir terpenuhi," katanya. 

 

 
443