Jepara, Gatra.com - Bupati Jepara Dian Kristiandi meminta kepada para pimpinan perusahaan agar mau mengeluarkan sebagian Corporate Social Responsibility (CSR) kepada korban banjir di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Hal itu penting dilakukan supaya korban banjir tetap bisa bertahan hidup.
Andi mengaku, kebutuhan logistik untuk para korban banjir di Desa Gedangan (Kecamatan Welahan) dan Desa Dorang (Kecamatan Nalumsari) terpantau aman. Hal itu dipastikan pasca dia mengecek sendiri cadangan pangan di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP).
Pihaknya menyebut, sebanyak 1100-an Kartu Keluarga (KK) yang terdampak banjir sudah diberikan makanan dan logistik lainnya. Sementara, untuk tiap KK telah diberi beras 5 kilogram.
Namun demikian, pihaknya tetap meminta agar perusahaan-perusahaan yang ada di Bumi Kartini, berkenan mengeluarkan CSR-nya sebagai bentuk empati. ”Beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) juga sudah ayang menyalurkan CSR-nya untuk kroban banjir di Desa Dorang,” kata Andi, Rabu (3/2).
Selain mengharapkan CSR perusahaan, pihaknya sebenarnya juga sudah menyiapkan anggaran khusus. Yakni di pos anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) senilai Rp10 miliar. Anggaran itu juga disiapkan untuk kebutuhan penanganan Covid-19 dan vaksinasi.
Selain meminta untuk mengeluarkan CSR, Andi juga berharap agar perusahaan-perusahaan bisa memberikan kelonggaran kepada karyawan yang menjadi korban banjir. Sebab, menurutnya, tidak sedikit warga Desa Dorang maupun Desa Gedangan yang bekerja di pabrik-pabrik Jepara.