Beijing, Gatra.com - Kementerian luar negeri China pada Rabu (3/2) membantah keterlibatan mereka mendukung atau memberikan persetujuan diam-diam terjadinya kudeta militer di negara tetangga Myanmar, Senin lalu.
Menanggapi pertanyaan pada briefing harian, juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin mengatakan bahwa teori yang ada tidak relevan dan tidak benar.
“Sebagai negara tetangga yang ramah Myanmar, kami berharap semua pihak di Myanmar dapat dengan tepat menyelesaikan perbedaan mereka dan menegakkan stabilitas politik dan sosial," katanya, dikutip Channelnewsasia, Rabu (3/2).
Selama kunjungan terjadwal ke ibu kota Myanmar bulan lalu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi bertemu dengan para pejabat termasuk kepala militer negara itu, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, yang pekan ini merebut kekuasaan dalam kudeta tersebut.
Komentar Wang Wenbin pada hari Rabu menggemakan kata-katanya segera setelah kudeta.
"China adalah tetangga yang bersahabat bagi Myanmar dan berharap berbagai pihak di Myanmar akan menyelesaikan perbedaan mereka dengan tepat di bawah kerangka konstitusional dan hukum untuk melindungi stabilitas politik dan sosial," katanya dalam jumpa pers, Senin.
Wang menambahkan bahwa China - yang berbagi perbatasan dengan Myanmar - “masih melanjutkan pemahaman kami tentang situasi pada saat itu”.
Panglima Angkatan Darat Min Aung Hlaing merebut kekuasaan sebelum sidang parlemen baru pada hari Senin dengan alasan kecurangan dalam pemilihan, dan itu mengakhiri satu dekade pemerintahan sipil di negara itu.
Myanmar adalah bagian penting dari Belt and Road Initiative China - Visi Presiden China Xi Jinping sebesar US $ 1 triliun untuk proyek maritim, kereta api dan jalan raya di Asia, Afrika dan Eropa - termasuk usulan jalur kereta api berkecepatan tinggi senilai US $ 8,9 miliar dari provinsi selatan Yunnan ke Pantai barat Myanmar.
Xi juga mengunjungi Myanmar pada Januari tahun lalu untuk menandai 70 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.
Dalam kunjungan tersebut, ia berjanji bahwa Beijing akan dengan tegas mendukung pemerintah Myanmar dan rakyatnya dalam mengejar jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasionalnya sendiri.
Xi juga mengatakan China siap untuk bekerja sama dengan pihak Myanmar dalam ... mempercepat penyelarasan Belt and Road Initiative dan strategi pembangunan Myanmar.