Home Kesehatan Jateng di Rumah Saja, Bupati Jekek: Kami Tak Punya Alat Ukur

Jateng di Rumah Saja, Bupati Jekek: Kami Tak Punya Alat Ukur

Wonogiri, Gatra.com- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah mengeluarkan kebijakan baru yakni program Jateng di Rumah Saja. Menyikapi kebijakan tersebut, Bupati Wonogiri Joko Sutopo angkat suara.

Menurut Joko Sutopo tidak perlu berspekulasi dan tidak perlu berdebat adu argumen terkait kebijakan itu. Pasalnya semua ikhtiar yang diambil pemerintah provinsi (pemprov) mempunyai orientasi upaya yang dilakukan bersama untuk menekan penularan Covid-19.

"Kebijakan yang diwacanakan tentang Jateng di Rumah Saja mempunyai dampak yang signifikan terhadap penurunan kasus Covid-19, khususnya di Wonogiri, umumnya untuk Jateng," ujar pria yang akrab disapa Jekek tersebut, Rabu (3/2). 

Dengan adanya kebijakan tersebut, Jekek berharap, ada kepatuhan, pemahaman, kesadaran dan kedisiplinan dari masyarakat. Sehingga jangan sampai menimbulkan perdebatan. 

"Di lihat saja nanti dua hari di rumah hasilnya seperti apa. Jika nanti toko-toko masih buka cukup sulit juga pengawasannya. Harapan kami kebijakan yang dikeluarkan jangan sampai menimbulkan spekulasi. Relevansinya seperti apa kebijakan itu. Jika nanti ada kendala berdasarkan penilaian, perlu dikaji ulang," kata Jekek.

Jekek mengaku, pihaknya tidak mempunyai indikator untuk mengatakan apakah program di rumah saja selama dua hari itu akan berjalan efektif atau tidak efektif. Mengingat yang mempunyai kewenangan atau indikator untuk menerima yakni para pakar epidemiologi. Namun Jekek meyakini, kebijakan mendapat respons dari para pakar yang berkompeten. 

"Kami tidak punya alat ukur yang spesifik untuk menilai kebijakan yang tengah diwacanakan itu. Upaya terukur yang bisa kami lakukan yakni dengan meminimalisir objek yang menjadi episentrum penularan covid-19 atau tempat yang menimbulkan kerumunan, seperti objek wisata dan ruang publik," ungkapnya.

637