Sragen, Gatra.com- Satgas Penanganan Covid-19 mengklaim pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayahnya berhasil menurunkan angka penularan virus tersebut. Parameternya pada perubahan zona merah ke zona oranye.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan hal itu usai mengikuti rapat koordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melalui saluran zoom meeting bersama jajaran Forkopimda Sragen, Selasa (2/2).
Ia mengakui terjadi peningkatan kasus di PPKM jilid I. Itu disebabkan proses yang masih berjalan saat penularan dan data yang masuk di sistem. Namun di tengah perjalanan PPKM jilid II, angkanya mengalami penurunan. PPKM yang mengatur berbagai pembatasan aktivitas dan pengetatan prokes, dianggap memberi andil signifikan. Buktinya, PPKM jilid II mengubah zonasi Jateng dari merah menjadi hijau.
"PPKM di Sragen bisa menurunkan angka kasus. Saya meyakini warga konsisten dan berkomitmen dengan PPKM. Satgas di tingkat desa, jogo tonggo dan perangkat pemerintah saling mengingatkan. Apalagi petugas gabungan setiap hari patroli penegakan PPKM," kata Yuni, demikian ia akrab disapa.
Sebagaimana diketahui, PPKM berlangsung dalam dua tahap. Yakni 11-25 Januari dan 26 Januari-8 Februari. Berdasarkan data pada 10 Januari 2021 kasus Covid-19 di Sragen 370 kasus. Pada 17 Januari naik menjadi 444 kasus tetapi pada 24 Januari menurun jadi 384 kasus dan pada 31 Januari turun lagi jadi 211 kasus. Hingga Selasa (2/2), total 4.406 positif, 3.997 sembih dan 265 meninggal dunia.
Yuni sangat berharap PPKM cukup disudahi sampai 2 tahap saja. "Dampaknya akan semakin besar yang dirasakan masyarakat. Pelaku UMKM hingga pekerja seni. Makanya harapannya jangan sampai ada PPKM jilid 3. Tapi harapannya kepatuhan dan komitmen masyarakat menegakkan prokes juga terus ditingkatkan agar pandemi Covid-19 bisa segera mereda," tandasnya.