Tegal, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, mendukung kebijakan Jateng di Rumah Saja yang dicetuskan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Nantinya pasar dan tempat wisata akan ditutup selama dua hari pada saat pelaksanaan.
Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi mengatakan, kebijakan Jateng di Rumah Saja merupakan terobosan luar biasa untuk menekan penyebaran Covid-19. Untuk itu, pihaknya akan mendukung penuh kebijakan itu.
"Kita harus support kebijakan tersebut agar bisa berhasil menekan pandemi Covid-19," kata Jumadi, Rabu (3/2).
Menurut Jumadi, sesuai rapat koordinasi dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melalui zoom meeting, Senin (1/2), kebijakan Jateng di Rumah Saja akan dilaksanakan pada 6 - 7 Februari. Selama dua hari itu, tempat-tempat keramaian seperti pasar tradisional, pertokoan akan ditutup. Penutupan juga akan dilakukan di tempat wisata.
"Rencananya seperti itu, tapi pelaksanaannya nanti tunggu surat edaran (SE) gubernur. Yang jelas, Pemkot Tegal siap melaksanakan," ujar Jumadi.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencetuskan Jateng di Rumah Saja untuk merespon pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut pelaksanaan PPKM tidak efektif mengurangi jumlah kasus Covid-19. Rencananya kebijakan itu rencananya akan mulai dilaksanakan pada 6-7 Februari.
"Kebijakan ini sedang kita siapkan, syukur-syukur di weekend ini masyarakat di rumah saja semuanya. Jadi, saya ingin melihat Jawa Tengah sepi, minimal dua hari saja," kata Ganjar di Semarang, Senin (1/2).
Menurut Ganjar, langkah itu layak dicoba mengingat peningkatan kasus Covid-19 di Jateng masih tetap terjadi meskipun sejumlah kebijakan telah diambil, seperti penerapan PPKM. Dia berharap kebijakan itu bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi mobilitas di luar rumah sehingga bisa menekan penyebaran Covid-19.